" Allah menguji keikhlasan hati kita bila kita bersendirian, Allah memberi kedewasaan bila kita ditimpa masaalah, Allah melatih kita dengan kesabaran dalam kesakitan, Allah tidak pernah mengambil sesuatu yang kita sayang kecuali dengan menggantikannya dengan yang lebih baik " (",)
Isnin, 29 Mac 2010
Terima Kasih Ya Allah
Alhamdulillah....
Terima Kasih... Syukur...
Aku bersyukur pada MU Ya Allah kerana masih lagi bagi kesempatan kepada aku untuk terus berada pada landasan perjuangan ini yang masih lagi mampu bergerak meniti titian curang dan berbahaya semata-mata fillah..
Terima kasih Ya Allah kerana masih kekalkan aku dalam perjuangan ini setelah pelbagai-bagi ujian yang Engkau berikan pada Aku, ujian berupa tarbiah yang jarang Engkau kurniakan kepada orang lain..
Terima kasih Ya Allah kerana masih beri aku kemampuan untuk memikul Amanat Mu.. Aku jahil, kerdil,lemah, dan segala bentu kekurangan dan kelemahan ada pada ku Ya Allah dan tidak sama sekali buat Mu Ya Allah...
Terima kasih Ya Allah kerana telah kurniakan sahabat-sahabat yang juga mencintai Mu dan mengenal Mu.. Yang sanggup berkorban apa sahaja untuk Mu Ya Allah, maka jangan lah Ya Allah Engkau sesekali tinggalkan mereka semua dari jalan perjuangan untuk Agama Mu...
Terima kasih Ya Allah kerana telah lahirkan rasa cinta aku pada sahabat-sahabat aku sehingga aku rasa sungguh bahagia dan indah sekali perjuangan Mu.. Maka, Ya Allah aku pohon pada Mu jangan lah hilangkan rasa cinta ku ini, agar aku sentiasa berlapang dada untuk mereka semua, agar aku mampu menghadiahkan lagi senyuman ku buat mereka dan masih lagi mampu membuat mereka ketawa dengan telatah ku..
Terima kasih Ya Allah kerana telah lahirkan kepercayaan mereka pada diri ku yang sering buat silap pada mereka setiap detik.. Ampunkan Aku Ya Allah kerana sering melukakan hati mereka dengan kata-kata ku, perbuatan ku, dan banyak lagi Ya Allah yang xmampu aku katakan disaat ini... Ampun kan aku yang daif ini Ya Allah..
Terima kasih Ya Allah untuk segala-galanya, ya Untuk Segala-galanya...
Ya Allah dalam kesempatan detik ini aku pohon pada Mu Tuhan sekalian Alam akan kecukupan yang tak terpaksa aku meminta pertolongn dari orang lain.. aku pohon pada mu Ya Allah akan perikatan ukhuwah kami adalah perikatan yang xakan putus selama-lamanya... perikatan yang akan terus menjulang Agama Mu, perikatan yang Mengagungkan Nama MU dan perikatan yang bergelah ukhuwah fillah...
" buat sahabat-sahabat, kita sering bertegang lidah untuk perjuangan tapi sedarkah kita saat i2lah kita bertemu dengan kemanisan sebenar jika kita berfikir, kita sering kali juga bergaduh atas dasar keserasian tapi sedarkah kita dimasa itulah terletaknya peluang untuk kita terus memahami sahabat kita itu yang juga memerlukan kita berlapang dada terhadap nya.." aku kadang-kadang rasa sunyi jika xbercolateh dengan kamu semua wahai sahabat-sahabat ku... InsyaAllah, jika Umur aku masih Panjang, akan aku titipkan sekuntum senyuman yang terselit doa baut mu sahabat ku....
Ya Allah, alirkan rasa cinta aku pada sahabat-sahabat perjuangan dengan kadar yang berpanjangan... agar kami masih lagi ingat memperingati antara satu sama lain...
" sahabat ku sekuntum syuman untuk Mu " (",)
Sabtu, 20 Mac 2010
Seorang Pemuda Mencari Guru Agama
Ada seorang pemuda yang lama menjalani pendidikan di luar negeri namun tidak pernah belajar agama Islam, kini kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia diminta kedua orangtuanya untuk belajar agama Islam, namun ia memberi syarat agar dicarikan guru agama yang bisa menjawab 3 pertanyaan yang selama ini mengganjal dihatinya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kyai dari pinggiran kota.
Pemuda : ”Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?”
Kyai : ”Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.”
Pemuda : ”Anda yakin? Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Kyai : ”Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda : ”Saya ada 3 pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !
2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya !
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) ”Hei ! Kenapa anda marah kepada saya?”
Kyai : ”Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.”
Pemuda : ”Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.”
Kyai : ”Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : ”Tentu saja saya merasakan sakit.”
Kyai : ”Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuda : ”Ya!”
Kyai : ”Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
Pemuda : ”Saya tidak bisa.”
Kyai : ”Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya."
Kyai : ”Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda : ”Tidak.
Kyai : ”Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?”
Pemuda : ”Tidak.”
Kyai : ”Itulah yang dinamakan takdir.”
Kiyai : ”Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Terbuat dari apa pipi anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Sakit.”
Kyai : “Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang ditempatkan bersama syaitan di neraka..”
Pemuda itu langsung tertunduk dan memeluk kyai tersebut sambil memohonnya untuk mengajarkan Islam lebih banyak lagi.
Pemuda : ”Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?”
Kyai : ”Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.”
Pemuda : ”Anda yakin? Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Kyai : ”Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda : ”Saya ada 3 pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !
2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya !
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) ”Hei ! Kenapa anda marah kepada saya?”
Kyai : ”Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.”
Pemuda : ”Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.”
Kyai : ”Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : ”Tentu saja saya merasakan sakit.”
Kyai : ”Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuda : ”Ya!”
Kyai : ”Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
Pemuda : ”Saya tidak bisa.”
Kyai : ”Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya."
Kyai : ”Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda : ”Tidak.
Kyai : ”Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?”
Pemuda : ”Tidak.”
Kyai : ”Itulah yang dinamakan takdir.”
Kiyai : ”Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Terbuat dari apa pipi anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Sakit.”
Kyai : “Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang ditempatkan bersama syaitan di neraka..”
Pemuda itu langsung tertunduk dan memeluk kyai tersebut sambil memohonnya untuk mengajarkan Islam lebih banyak lagi.
Wahai saudariku (copy)
Wahai saudariku,
Kembalilah!
Kembalilah dalam ketaatan sebelum terlambat!
Kematian bisa datang kapan saja.
Bukankah kita ingin meninggal dalam ketaatan?
Bukankah kita tidak ingin meninggal dalam keadaan bermaksiat?
Bukankah kita mengetahui bahwa Allah mengharamkan bau surga bagi wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang?
Berpakaian tapi tidak sesuai dengan syariat maka itu hakekatnya berpakaian tetapi telanjang!
Tidakkah kita rindu dengan surga?
Bagaimana bisa masuk jika mencium baunya saja tidak bisa?
Saudariku,
Apalagi yang menghalangi kita dari syari’at yang mulia ini?
Kesenangan apa yang kita dapat dengan keluar dari syari’at ini?
Kesenangan yang kita dapat hanya bagian dari kesenangan dunia.
Lalu apalah artinya kesenangan itu jika tebusannya adalah diharamkannya surga (bahkan baunya) untuk kita?
Duhai…
Apa yang hendak kita cari dari kampung dunia?
Apalah artinya jika dibanding dengan kampung akhirat?
Mana yang hendak kita cari?
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah menjadikan hati kita tunduk dan patuh pada apa yang Allah syariatkan.
Dan bersegera padanya…
Saudariku,
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab.
Lalu jilbab seperti apa yang Allah maksudkan?
Jilbab kan modelnya banyak…
*Semoga Allah memberi hidayah padaku dan pada kalian untuk berada di atas ketaatan dan istiqomah diatasnya*
Iya, saudariku.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui jilbab seperti apa yang Allah maksudkan dalam perintah tersebut supaya kita tidak salah sangka.
Sebagaimana kita ingin melakukan sholat subuh seperti apa yang Allah maksud, tentunya kita juga ingin berjilbab seperti yang Allah maksud.
“Ya… terserah saya! Mau sholat subuh dua rokaat atau tiga rokaat yang penting kan saya sholat subuh!”
“Ya… terserah saya! Mau pake jilbab model apa, yang penting kan saya pake jilbab!”
Mmm…
Tidak seperti ini kan?
Pembahasan mengenai hal ini ada sebuah buku yang bagus untuk dijadikan rurukan karena di dalamnya memuat dalil-dalil yang kuat dari Al Quran dan As Sunnah, yaitu Jilbab al Mar’ah al Muslimah fil Kitabi wa Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Nasiruddin Al Albani. Buku ini telah banyak diterjemahkan dengan judul Jilbab Wanita Muslimah.
Adapun secara ringkas, jilbab wanita muslimah mempunyai beberapa persyaratan, yaitu:
1.
Menutup seluruh badan
2.
Bukan berfungsi sebagai perhiasan
3.
Kainnya harus tebal dan tidak tipis
4.
Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak dapat menggambarkan bentuk tubuh
5.
Tidak diberi wewangian atau parfum
6.
Tidak menyerupai pakaian laki-laki
7.
Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
8.
Bukan libas syuhrah (pakaian untuk mencari popularitas)
Saudariku,
Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:
“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menjadikanku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau akan mendapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (Qs.Al A’raf: 16-17)
Ibnu Qoyyim berkata “Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda-nunda melaksanakan ketaatan tersebut. Apabila seorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya.”
Mungkin setan membisikkan
“Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik!”
Sebentar!
Apa definisi cantik yang dimaksud?
Apa dengan dikatakan “wah…”, banyak pengagum dan banyak yang nggodain ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik?
Sungguh!
Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik.
Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shohabiyah!
Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia?
Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena apa yang ada di dalam dada-dada mereka.
Tidakkah kita ingin berhias sebagaimana mereka berhias?
Sibuk menghiasi diri dengan iman dan amal sholeh.
Wahai saudariku,
Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Atau… mungkin setan membisikkan
“Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah!”
Wahai saudariku,
Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka.
Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka.
Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita?
Kulit yang kita khawatirkan tentang jerawatnya, tentang komedonya, tentang hitamnya, tentang tidak halusnya?
Wahai saudariku,
Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi.
Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati mengalahkan apa yang dialami oleh badan.
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat.
Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan apa yang Allah perintahkan meski nafsu kita membencinya.
Setiap ketaatan yang kita lakukan dengan ikhlas, tidak akan pernah sia-sia. Allah akan membalasnya dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah haq.
Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya.
Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Semoga Allah memudahkan kita untuk bersegera dalam ketaatan,
Meneladani para shohabiyah ketika syariat ini turun, mereka tidak berfikir panjang untuk segera menutup tubuh mereka dengan kain yang ada.
Saudariku,
Jadi bukan melulu soal penampilan!
Bahkan memamerkan dengan menerjang aturan Robb yang telah menciptakan kita.
Tetapi…
Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman.
Berhias dengan ilmu dan amal sholeh,
Berhias dengan akhlak yang mulia.
Hiasi diri kita dengan rasa malu!
Tutupi aurat kita!
Jangan pamerkan!
Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi.
Simpanlah kecantikannya,
Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya!
Simpan untuk suami saja,
Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.
Saudariku,
Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringatan dan takut pada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Robb Yang Maha Pemurah walau dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS.Yasin: 11)
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan,
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang takut pada Robb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya,
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS.Yasin: 10 (yang artinya):
“Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.” (QS.Yasin: 10)
Warkah Untuk Mak
Mak...
Terlalu bosan rasanya duduk membilang hari.Dah hampir sepuluh bulan mak pergi.Rasanya baru semalam mak peluk kiter kan? sejuk syahdu masih terasa lagi nih....
Mak tahu tak, itulah kali pertama mak peluk anak mak yang nakal ni sejak kiter dewasa,dan itu juga terakhir kalinya.Ehmmmm...rupanya mak dah tahu mak nak pergi jauh.Nak tinggalkan anak-anak mak.Nak tinggalkan dunia fana nie, mak macam dah sedia.Seminggu sebelum tu, mak menganyam tikar mengkuang 3 helai, akak kata sampai ke pagi mak anyam tikar tu, tanpa rasa mengantuk, tanpa rasa letih.Kakak pun hairan, mak tak pernah buat gitu.Mak pasang radio kecil di sebelah mak, tapi mak seolah-olah tak sedar bahawa rancangan radio itu siaran siam.Kengkadang siaran indonesia...mak terus tekun menganyam.Rupanya tikar yang telah mak siapkan tu digunakan untuk mengiringi mak ke kuburan.
Pastue mak basuh tangga rumah bersih-bersih, pastue mak jemur karpet dan yang paling menarik sekali, mak kabokan kat mana sumer duit dan barang kemas mak....
ada dalam almari....
ada kat dalam beg
ada dalam ASB...
ada kat dalam gulung tikar...
masa tu mak pasann tak..?? kiter gelak sakan bila mak kabo duit dalam gulung tikar...kiter kata mak memang pesen lama la... mak cuma gelak juga....eemmmmm.... bahagianya saat itu....
Mak...
Hari tu hari sabtu, 18 ogos 1999 pukul 3 petang mak tiba-tiba sakit perut.Bila malam tu kiter sampai dari KL, mak dah dalam kesakitan.Akak dan abang kat kampung semua dah pujuk....mak tetap takmoh pergi hospital.Dan cuma tinggal giliran kiter sahaja yang belum pujuk.Mak kata mak takmoh duduk hospital.Tapi kiter berkeras jugak pujukk...nanti di hospital ada doktor...ada ubat untuk mak...kat rumah kami hanya mampu sapu minyak dan urut ajer.Mak tetap tak setuju...mak memang degil,tak salah anak mak yang ni pun mengikut perangai mak tu.Tapi akhirnya bila melihat keadaaan mak makin teruk, mak sakit perut sampai nak sentuh perut mak pun sakit, kami adik beradik sepakat hantar juga mak ke hospital.
Mak...ampunkan kami semua...
Kami nak mak sehat...
Kami sayang mak...
Kami takmo mak sakit...
Kami terpaksa juga hantar mak ke hospital...
Ampunkan kami yer mak...
Mak....
Malam itu abang bawa mak ke hospital dan itulah pertama dan terakhir kali mak naik kereta kiter.Masih terbayang betapa ceria dan gembiranya mak kiter kata nak beli kereta...Mak asik tanya ajerrr...cukup ker duit...kita jawap pula...kalau tak cukup mak kan banyak duit...mak gelak ajerrr.....
lepas tue bila kereta kita sampai, mak buat kenduri kesyukuran.Dan kita masih ingat lagi....bila kiter eksiden terlanggar kelinn naik motor...punyalah kiter takut...kiter warning kakak kiter jangan sesekali kabo kat mak...bila balik saja kampung, kiter cecepat simpan keta dalam garaj....tapik mak perasan jugak bumper keta kiter kemek.Mak tanya kenapa....selamba bodoo jer kita jawap terlanggar pokok bunga...
Mak...tujuan kiter menipu tu supaya mak tak risau...Maafkan kiter mak kerana sampai mak pergi mak tak tahu hal sebenar.Mak...kiter menipu mak kan...?? amponkan saya....-
Mak...
Jam 4:30 pagi 19/08/1999
Bila tiba aja kat hospital...nurse tengah balut mak dengan kain putih...
Mak mesti nampak kiter jatuh terduduk di lantai hospital...
Mesti mak nampak abang cium dahi mak....
Mesti mak nampak akak baca doa untuk mak...
Mesti mak nampak adik terduduk kat kerusi kat sudut itu...
Mesti mak nampak semua itu kan...kannn...kann......-
Mak tahu tak....
Pagi itu balik dari hospital jam 5:20 pagi kiter memandu dalam keadaan separuh sedar...
Adik kat sebelah diam melayan perasaan...
Kenangan bersama mak berputar dalam kepala ini...
Jalan di depan kurasakan makin kelam...air mata dah tak mampu di tahan
Masa tu seandainya apa-apa terjadi di jalan itu kiter rela...
Namun alhamdulillah akhirnya kiter sampai juga...
Di sebabkan pagi masih awal, jadi jalan tu masih lenggang...kosong...sekosong hati ini.....
Sepanjang perjalanan terasa kedinginan subuh itu lain benar suasananya...
Terasa syahdu dan sayu gitu....dinginnn....
Mak...
Jam 11:00 pagi mak dimandikan...
Anak-anak mak yang pangku masa mak mandi...
Mak mesti rasa betapa lembutnya kami menggosok seluruh tubuh mak...
Kiter gosok kaki mak perlahan-lahan...
Mak perasan tak...?
Makcik yang mandikan mak tu pujuk kiter...
"dik....jangan nangis...kalau sayang mak jangan buat gitu...jangan nangis ya..."
Bila makcik tu kata gitu..lagi laaaa laju airmata ni...tapi kiter kawal supaya tak menitik atas mak...
Mak....
Sampai takat ini surat ni kiter tulis...
Kiter nangis ni....
Ni kat opis...baru pukul 7:08 pagi...
Takder orang lagi kat opis nie...kiter sedih...kiter rindu kat mak...!!
Mak...
Sebelum muka mak ditutup buat selamanya...
Semua anak-anak mak mengelilingi mak...menatap wajah mak buat kali terakhir...
Semua orang kata mak seolah-olah senyum aja...
Mak rasa tak...masa tu kiter sentuh dahi mak...
Kiter rasa sejukkk sangat dahi makk...
Kiter tak mampu nak cium mak...kiter tak daya...
Air mata kiter tak boleh tahan....
Jam 12 tengahari mak diturunkan dari rumah...
Kaki kiter terus lemah....dunia terasa berputar...tiba-tiba kiter rasa gelap....
Jam 5:00 petang...
Bila terjaga kiter rasa kepala berdenyut-denyut...
Badan terasa panas...mata semakin mengecil.Mak...anak mak demam nih!Mak tahu....cuma kita sorang saja anak mak yang tak mengiringi mak ke tanah perkuburan...
Akak kata kiterr pengsan.Terkilan....terkilan sungguh terkilan....
Kenapa kiter lemah...?
Kenapa anak mak yang lain tidak begitu..?
Kenapa adik boleh bertahan...??
Mak....
Hari.hari kulalui tanpa kewujudan mak lagi...
Begitu terasa kehilangan mak...
Boleh kata setiap malam selepas maghrib anak mak ini berendam air mata.Dan sampai satu tahap...masa tu malam jumaat selepas maghrib....
selepas kiter baca yassin...entah kenapa kiter keluarkan gambar-gambar mak, pastue apa lagi....semakin kiter tenung terasa semakin sayu....tangisan tak dapat dibendung lagi....
Mak tauuu...
Kiter cuba bertahan...memujuk diri sendiri tapi tak juga reda...
Kiter rasa nak telefon mak...
Nak cakap dengan mak.....
Mak...gilakah anak mak ni??
Dan akhirnya dlaam sedu sedan itu kiter telefon kampung...
Kiter cakap dengan kakak...kiter nangis lagi....
Puas la kakak memujuk kiter....
Akak kata....
"tak baik laaa nangis aje...doalah untuk mak...nanti kalau gini ajer...mak yang susah kat sana..."
Dan akhirnya akak juga nangis...
Agaknya mak nampak adegan tu...
Sebab malam jumaat kata orang roh balik rumahh...
Mengharap sedekah dari anak-anaknya....-
Mak tahu tak...
Disaat itu kerinduan terasa menusuk sehingga ke hulu hati...rasa ngilu sangat...menusuk nusuk sehingga terasa begitu sakit dalam dada ni...
Sampai sekarang bila kerinduan itu menjelma...hanya sedekah al-fatihah saya berikan.
Mak...
cukuplah sampai sini dulu...
esok kiter ingat nak tulis surat kat ayah pula...
Akhir kata untuk mak...I LOVE YOU SO MUCH dan jutaan terimakasih kerana membesarkan saya....
memberi seluruh kasih sayang dari kecil sampai masuk sekolah...
Sampai akhir hayat ini jasa mak tak akan mampu saya balas.
Sekian terima kasih
Yang benar,
~Anak mak yang dah tak degil...Aquil~
Rasulullah s.a.w dengan Pengemis
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat.
Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a.Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu.Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi.
Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat.
Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a.Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu.Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi.
Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.
Pesan Lukman Al-Hakim
KATA Lukman Al-Hakim kepada anaknya: "Wahai anakku apabila perutmu penuh dengan makanan (kenyang), maka akan matilah fikiran dan hikmah kebijaksanaanmu.
"Semua anggota badan akan menjadi malas untuk melakukan ibadat dan akan hilanglah kebersihan hati serta kehalusannya di mana hati yang bersih itu hanya akan tercapai dengan kelazatan bermunajat (menghadap Allah dan memanfaat berzikir (ingat kepada Allah)."
Kata Lukman Al-Hakim lagi: "Wahai anakku, jika sewaktu kecil engkau rajin belajar dengan tekun menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, maka apabila kamu dewasa kelak
(pada hari tua), kamu akan memetik buahnya dan kamu akan menikmatinya.
Selanjutanya, katanya: "Wahai anakku, kamu ikutlah ketika orang membawa jenazah, janganlah kamu mengikuti jamuan perkahwinan kerana jenazah itu dapat mengingatkan engkau akan kesusahan daripada hidupmu di dunia yang fana ini. Sementara majlis perkahwinan membangkitkan nafsu berahi dan ini membuat kamu berasa senang dengan kehidupan dunia.
Kata Lukman Al-Hakim: "Wahai anakku aku telah memikul banyak batu besar, aku juga telah mengangkat besi yang berat, tetapi aku tidak pernah berasa sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."
Lukman Al-Hakim berkata lagi: "Wahai anakku! Aku sudah merasakan segala benda yang pahit, tetapi aku belum pernah merasakan sesuatu yang lebih pahit daripada kemiskinan dan kehinaan."
"Semua anggota badan akan menjadi malas untuk melakukan ibadat dan akan hilanglah kebersihan hati serta kehalusannya di mana hati yang bersih itu hanya akan tercapai dengan kelazatan bermunajat (menghadap Allah dan memanfaat berzikir (ingat kepada Allah)."
Kata Lukman Al-Hakim lagi: "Wahai anakku, jika sewaktu kecil engkau rajin belajar dengan tekun menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, maka apabila kamu dewasa kelak
(pada hari tua), kamu akan memetik buahnya dan kamu akan menikmatinya.
Selanjutanya, katanya: "Wahai anakku, kamu ikutlah ketika orang membawa jenazah, janganlah kamu mengikuti jamuan perkahwinan kerana jenazah itu dapat mengingatkan engkau akan kesusahan daripada hidupmu di dunia yang fana ini. Sementara majlis perkahwinan membangkitkan nafsu berahi dan ini membuat kamu berasa senang dengan kehidupan dunia.
Kata Lukman Al-Hakim: "Wahai anakku aku telah memikul banyak batu besar, aku juga telah mengangkat besi yang berat, tetapi aku tidak pernah berasa sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."
Lukman Al-Hakim berkata lagi: "Wahai anakku! Aku sudah merasakan segala benda yang pahit, tetapi aku belum pernah merasakan sesuatu yang lebih pahit daripada kemiskinan dan kehinaan."
Nasihat Syeikh Ali Tanawi Kepada semua Muslimat
Wahai puteriku… aku seorang bapa yang sedang memasuki usia lima puluh tahun.
Usia muda telah aku lewati aku tinggalkan kenangan, impian, lamunan-lamunan dengan segala ujian-ujian dunia. Dengarlah ucapan dan kata-kataku. Ucapan-ucapan haq yang aku sampaikan secara jelas dan mudah.
Wahai puteriku…banyak aku menulis, sering juga aku menyeru dan mengajak umat untuk menegakkan akhlak, menjunjung budi pekerti mulia, membanteras segala bentuk kerosakan jiwa dan mengendalikan nafsu syahwat untuk melawan dan membanteras keruntuhan moral.
Semua itu berterusan aku sampaikan, aku tulis dan khutbahkan… sehingga pena yang aku gunakan menjadi tumpul dan lidahku kelu. Namun tetap tiada hasil yang aku perolehi kemungkaran tetap berleluasa tanpa kita mampu untuk membanterasnya.
Di setiap pelusuk negara perbuatan mungkar terus kita temui, semakin banyak dalam pelbagai bentuk. Wanita semakin berani dan tidak malu-malu untuk membuka auratnya. Tubuhnya ditonjol-tonjolkan, pergaulan bebas muda-mudi bertambah menjolok. Semua itu bergerak melanda negara demi negara, tanpa satu negara Islam yang mampu mengelak.
Sebagai contoh negara Syria yang terkenal dengan keserasian akhlak yag sangat ketat menjaga kehormatan diri dengan menutup auratnya, sekarang masya-Allah!! Para wanitanya berpakaian terbuka mempertontonkan lengan dan paha, punggung dan dada. Kita gagal, dan aku kira kita tidak akan berjaya. Tahukah engkau apa penyebabnya? Sebabnya ialah sehingga hari ini kita belum menemui pintu ke arah pemulihan dan kita tidak tahu jalannya
Wahai puteriku, pintu pemulihan ada di hadapanmu. Kunci pintu itu ada di tanganmu. Jika engkau yakin padanya dan engkau berusaha unuk memasuki pintu itu, maka keadaan akan berubah menjadi baik.
Engkau benar puteriku, bahawalah kaum lelakilah yang mula mula melangkah menempuh jalan dosa bukan wanita. Tetapi ingat, bahawa tanpa kerelaanmu dan tanpa kelunakan sikapmu, mereka tidak akan berkeras melangkah laju. Engkaulah yang membuka pintu kepadanya untuk masuk.
Engkau berkata kepada pencuri : “Silakan masuk”…dan setelah engkau kecurian barulah engkau tersedar. Ketika itu barulah engkau berteriak ..”tolong….tolong…aku kecurian.”
Seandainya engkau tahu bahawa lelaki itu adalah serigala dan engkau adalah kambing, pasti engkau akan lari seperti larinya kambing dalam ancaman cengkaman serigala.
Sekiranya engkau sedar, bahawa semua lelaki adalah pencuri, pasti engkau akan berhati-hati dan sentiasa menjaga diri seperti waspada seorang yang kikir terhadap pencuri.
Jika yang dikehendaki oleh serigala dari kambing adalah dagingnya, maka yang diinginkan lelaki adalah lebih daripada itu. Lelaki meinginkan lebih dari sekadar kambing……dan bagimu lebih buruk daripada kematian kambing itu.
Lelaki menghendaki yang paling berharga darimu…iaitu harga diri dan kehormatanmu. Nasib seorang gadis yang diragut kehormatannya lebih menyedihkan daripada nasib seekor kambing yang dimakan serigala.
Wahai puteriku….Demi Allah, apa yang dikhayalkan oleh pemuda ketika dia melihat gadis ialah gadis itu bertelanjang dihadapannya tanpa pakaian.
Aku bersumpah lagi: “Demi Allah, jangan percaya terhadap kata kata sebahagian lelaki, bahawa mereka memandangmu kerana akhlak dan adab. Berbicara denganmu seperti sahabat dan apabila mencintaimu hanyalah sebagai teman akrab”. Bohong …bohong …demi Allah dia berbohong. Seandainya engkau mendengar sendiri perbualan antara mereka, pasti engkau takut dan ngeri.”
Tidak akan ada seorang pemuda melontarkan senyumannya kepadamu berbicara dengan lembut dan merayu, memberikan bantuan dan layanan kepadamu, kecuali akan ada maksud-maksud tertentu. Setidak-tidaknya isyarat awal bagi dirinya bahawa itu adalah langkah awal.
Apakah sesudah itu puteriku?
Renungkanlah!
Cerita Ikhtibar Yang Baik
Maaf mengganggu... saya hanya nak sampaikan sebuah cerita yang saya dapat, yang membuatkan hati saya amat tersentuh. Cerita iini saya dapati selepas menghadiri sebuah usrah umum di tempat saya baru2 ini. Ustazah yg menceritakan ini sekarang mengajar di kisas. ceritanya begini.suatu hari,dia travel, saya kurang ingat ke mana dan dari mana. dia inggah di rumah seorang sahabatnya yg mana pasangan suami isteri tersebut dalah guru biasa.
Si suami seorg guru pen. kanan. beliau tiba di
rumah sahabatnya ini sekitar tgh hari tapi belum zohor. Kedua2 suami isteri ini
masih di sekolah.Walau bagaimanapun beberapa orang dari 8 org anak mereka
yg kesemuanya lelakiyg mana yg paling tua dlm tingkatan satu & yg paling
muda masih bayi sudah pun pulang dari sekolah. Waktu zohor masuk. abang yg
tua mengajak semua adik2nya yg baru pulang utk solat berjemaah dgn
dia sendiri sbg imam.
Sewaktu dlm rakaat kedua, salah seorg adiknya yg berumur lingkungan
8 tahun pulang. Tanpa bertangguh tatkala melihat jemaah yg
sedang solat,dia mengambil wudhu' dan solat bersama jemaah. dia
ikut ruku' apb imamruku'. Dia ikut sujud apabila imam sujud. Dan selesai
imam memberi salam, ia bangun menyelesaikan satu rakaat solatnya yg
tertinggal. Subhanallah...
adik yg berumur 8 thn ini sudah pandai masbuk...
ustazah yg melihat terkejut dan kami yg mendengar mengucap memuji
ALLAH. Bayangkan betapa taatnya anak2 yg masih kecil ini menunaikan
perintah ALLAH tanpa pengawasan kedua org tua mereka atau mana2 org dewasa dan
tanpa disuruh2.
Cerita tak berakhir di situ. Ustazah bermalam di rumah sahabatnya
itu. Apabila subuh, ustazah menyangka dialah yg paling
awal bangunkerana dia bangun selesai sahaja azan subuh berkumandang
kalau saya tak lupa. Takjubnya dia apabila ke bilik air dilihatnya
anak2 kecil semuanyasedang sibuk ambil wudhu'. Bayangkan 7 org budak lelaki
dgn yg paling tua berumur 13 thn dan yg ke tujuh ntah berapa tahun sibuk
mengambil wudhu' di bilik air di waktu subuh paling awal. Si ayah menunggu
anak2nya di tikar sembahyang dgn sabar sambil berzikir. Mereka solat
jemaah sekeluarga (termasuk ustazah). Sewaktu hendak mula solat, si
ibu meletakkan anak bongsu nya yg masih bayi (yg sedang jaga) di
sisinya. Ajaibnya anakini tidak menangis mengganggu jemaah spjg mereka
solat. Dan sekali lagi cerita tak berakhir di situ. Ustazah tersebut ingatkan
hendak sambung tidur kerana penat travel semalamnya tak surut lagi. Alangkah
terkejutnya dia apb hendak melipat sejadah, si ayah berpusing menghadap
jemaah sambil berkata,"anak2... hari ni ayah nak beri kuliah
mengenai solat dan puasa...". Dan 8 org anak termasuk si ibu dgn
tekun mendengar kuliah subuh yg disampaikan.
Subhanallah... bila ditanya kpd si ibu mengapa
didikan sedemikian diberi kpd anak2 nya dia menjawab bahawa itu persediaan
dia dan suaminya sebelum mati. Mereka berharap agar anak2 lelakinya yg
8 org itu dpt membacakan sekurang2nya fatihah utk
mereka jika ditakdirkan mereka pergi dulu. Lagipun anak2 mereka semuanya
lelaki... pasangan suami isteri ini tak sanggup melihat anak2 mereka
terabai tanpa pedoman...cubakita tanya diri kita sendiri... berapa ramai
keluarga Islam hari ini yg dapat mengamalkan solat jemaah dalam keluarga...
berapa ramai anak2 Islam berumur 8 thn yg pandai solat masbuk... berapa
ramai anak2 berumur 13thn yg pandai mengimami solat memimpin adik2 mereka...
dan berapa ramai ibubapa yg berjaya mendidik anak2 mereka sedemikian rupa
yg taat melaksanakan perintah ALLAH tanpa suruhan dan pengawasan mereka
yg lebih dewasa...
subhanallah...alhamdulillah... moga apa yg saya
sampaikan ini menjadi pedoman dan i'tibar buat kita semua yg rata2nya
masih belum berumahtangga....
"Teruskan Perjuangan dengan IMAN dan UKHUWWAH"
********************
Ditakdirkan dicabut nyawa seorang ayah....
mampukah seorang anak sekurang
kurangnya berjemaah
mensolatkan jenazah ayahnya........??
takala satu jenazah dimandi dan dikapan kan... roh
nya berada disisi nya.... dapatlah roh tersebut melihat anak anak
yang disayangi sibuk
menolong menyempurnakan batang tubuhnya yang telah
kaku itu.... bayang kan
anda sebagai roh tersebut melihat anak anak anda
yang baik baik itu lari (berbagai alasan) bila tiba masa mensolatkan
jenazah anda.......
nauzubillah
***Artikel ni di petik dari email yg dihantar***
*Alangkah bahagianya kita semua jika dapat membina sebuah keluarga macam petikan diatas...
Kisah Seorang Yang Pemarah
Ada seorang pemuda yang sangat pemarah. Dia tidak dapat mengawal kemarahannya walaupun ianya hanya satu masalah kecil sahaja. Pada suatu hari, bapanya telah menghadiahkannya dengan seguni paku. "Untuk apakah paku-paku ini ayah?" Tanya pemuda tersebut."Setiap kali kamu marah, kamu pakulah tembok batu di hadapan rumah kita ini, bagi melepaskan kemarahan mu" jawab ayahnya. Pada hari yang pertama sahaja, pemuda itu telah memaku sebanyak 37 batang paku pada tembok batu tersebut. Selepas beberapa minggu, setelah dia dapat mengurangkan kemarahannya, jumlah paku yang digunakan juga berkurangan. Dia mendapati, adalah lebih mudah mengawal kemarahannya dari memukul paku menembusi tembok batu tersebut.
Akhirnya tibalah pada suatu hari, dimana pemuda tersebut tidak marah, walau sekali pun. Dia pun memberitahu ayahnya mengenai perkara tersebut dengan gembira. Bapanya mengucapkan tahniah dan menyuruh dia mencabut kembali paku itu satu persatu, pada setiap hari yang ia lalui tanpa kemarahan. Hari berganti hari, dan akhirnya dia berjaya mencabut kesemua paku-paku tersebut. Pemuda tersebut lantas memberitahu perkara tersebut kepada bapanya dengan bangganya. Bapanya lantas memimpin tangannya ke tembok tersebut dan berkata "Kau telah melakukannya dengan baik, anakku, tetapi lihatlah kesan lubang-lubang di tembok batu tersebut, tembok itu tidak akan kelihatan sama lagi seperti sebelumnya.
Bila kau menyatakan sesuatu atau melakukan sesuatu ketika marah, ianya akan meninggalkan kesan parut dan luka, sama seperti ini. Kau boleh menikam seseorang dengan pisau dan membunuhnya. Tetapi ingatlah, tak kesah berapa kali kau memohon maaf dan menyesal atas perbuatam mu, namun lukanya masih tetap ada. Luka di hati adalah lebih pedih dari luka fizikal.Sahabat adalah permata yang sukar dicari. Mereka membuatkan kamu ketawa dan menggalakan mu ke arah kejayaan. Sahabat juga adalah seorang pendengar, berkongsi suka dan duka dan sentiasa membuka hatinya kepada kita.
Maafkan saya sekiranya saya pernah meninggalkan kesan berlubang di dinding hati anda..
KIsah Doktor Masuk Islam
From: "Hj Berahim, Muhammad Harris"
Kisah Benar Untuk Dijadikan Ikhtibar
Seorang doktor di Amerika Syarikat telah memeluk Islam kerana beberapa
keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan
penemuan tersebut, sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia
adalah seorang doktor neurologi.
Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan perubatan secara Islam dan dengan
itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan "Perubatan Melalui
Al-Qur'an". Kajian perubatan melalui Al-Qur'an membuatkan ubat-ubatannya
berteraskan apa yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Di antara kaedah-kaedah
yang digunakan termasuklah berpuasa, madu lebah, biji hitam (black seed) dan
sebagainya.
Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor
tersebut memberitahu bahawa semasa beliau melakukan kajian urat saraf,
terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh
darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara normal.
Setelah membuat kajian yang memakan masa, akhirnya beliau mendapati bahawa
darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada
ketika seseorang itu sedang sujud semasa mengerjakan sembahyang. Urat
tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa sukatan yang tertentu sahaja.
Ini bermaksud bahawa darah hanya akan memasuki urat tersebut
mengikut kadar sembahyang waktu yang diwajibkan oleh Islam. Begitulah
keagungan ciptaan Allah.
Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang, akan otaknya tidak akan
dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Oleh yang demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk
menganuti agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya
memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.
Kesimpulannya:
Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang, apatah lagi
yang tidak beragama Islam, walau pun akal mereka
berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan
mereka akan kehilangan pertimbangan dalam membuat keputusan yang normal.
Justeru itu, tidak hairanlah jika manusia ini kadang kala tidak segan silu
untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya,
walau pun akal mereka mengetahui bahawa perkara yang akan dilakukan itu
adalah bersalahan dengan kehendak mereka. Inilah adalah kesan daripada
ketidakupayaan otak mereka untuk mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu
secara lebih normal. Maka dengan itu tidak hairanlah timbulnya bermacam-macam
gejala-gejala sosial masyarakat masakini.
Dari itu, marilah kita bersama-sama mengambil ikhtibar daripada kisah di
atas. Ambillah Islam secara menyeluruh dan bukannya secara berdikit-dikit.
Dipetik daripada Arab News, 7 Januari (atau Februari) 1987.
Anak Kecil Yang Takut Api Neraka
Dalam sebuah riwayat menyatakan bahawa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu' sambil menangis.
Apabila orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?" Maka berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik saya telah membaca ayat al-Quran sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang bermaksud, "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu."
Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka." Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.
" Berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik, pakcik adalah orang yang berakal, tidakkah pakcik lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar.
Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa." Berkata orang tua itu, sambil menangis, "Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti.
Khamis, 18 Mac 2010
Perjuangan
Sering kali kita dengar perjuangan, perjuangan, perjuangan tapi tahu kah kita perjuangan itu memerlukan pengorbanan hati,jiwa,perasaan,Akal,kesihatan,wang,masa,ruang dan peluang kita...
perjuangan bukan mudah seperti yang kita sangkakan, perjuangan penuh dengan marabahaya, dan perjuangan juga melibatkan maruah... Andai kata perjuangan itu mudah sudah pasti xkan ada golongan yang futur(lari dalam berjuang), Andai perjuangan itu mudah pasti ramai yang akan bersama2 kita untuk berjuang, Andai perjuangan mudah pasti apa yang kita inginkan mudah untuk dicapai...
tapi perjuangan tidak begitu, Allah xmengatur Nabi dan Rasul-Nya berada dalam keadaan senang ketika berjuang, perjuangan juga harus ditempuh dengan hati yang tabah, dengan tubuh yang kuat, dengan keyakinan yang utuh pada Ilahi, dan dengan istiqomah... Seing kali juga orang yang dulu kuat berjuang tapi kini senyap menghilang, orang yang dulunya pandai bercakap kini lesu membisu, sudah banyak yang dapat kita lihat orang meletakkan perjuangan setakat mengisi masa, dan mengejar populariti.. Aku pn mungkin termsuk dalam golongn nih....
tapi, hakikat perjuangan adalah untuk menegakkan yang Hak dan Menyangkal serta mencegah yang Batil...
Macam ne lak dengan perjuangan kita sebagai mahasiswa dikampus untuk berjuang?? apa yang perlu kami perjuangkan?? macam ne lak untuk kami berjuangan dengan keadaan kami sekarang berada dalam golongn yang kecil??? jawapan pada Semua persoalan adalah "sejauh mana kemahuan kita hendak berjuang".... sebab bila kita berada dimedan perjuangan, bukan bentuk fizikal menjadi ukuran dan bukan juga bakat menjadi catuan tapi yang sebenarnya adalah KEMAHUAN kita sendiri...
Aku ingin bawa satu kisah sahabat ku, suatu ketika dahulu dia dan nenek nye yang tua pergi ke thailand untuk membeli kapet, yela disana kebanyakkan barangan murah termasuklah karpet, neneknya seorng yang berusia dalam 80 tahun keatas, untuk masuk sempadan thailand 2 perlu melalui pihak berkuasa yang siap bersenjata... selepas berjaya masuk ke thailand untuk membeli dan setelah selesai membeli 1 karpet yang cantik dan besar, mereka pun pulang... oleh sbb karpet 2h terlalu berat, sahabat aku ni pikullah untuk dibawa ke dalam feri.. sampai sahaja dekat dengan jeti, mereka lihat ramai orng yang berebut untuk mendapatkkan feri untuk pulang semula ke tanah air. jadi sahabat aku ni tinggalkan lah neneknya di tepi jeti bersama2 dengan karpet sementara dia cuba mendapatkkan pelepasan dari imegrasen yang lengkap bersenjata...
oleh sbb ketakutan dan kebimbangan yang melonjak2 dalam hati neneknya i2, neneknya itu mengangkat karpet dan terus jer berjalan melalui imegrasen i2 sehingga dapat masuk kedalam feri dengan selamat... persoalan nya mengape neneknya mampu mengangkat karpet yang berat time 2?? sedangkan selepas kejadian itu, bila diminta untuk mengangkat semula karpet, neneknya sudah xmampu...
semua itu berlaku adalah kerana kemahuan nya yang melonjak2 untuk sampai ke feri... kemahuan i2lah merupakan kunci kepada kejayaan. pembaharuan, keyakinan, matlamat, hasrat, dan sebagainya.... sama juga dalam perjuangan, ia memerlukan kemahuan yang tinggi.... kemahuan yang sentiasa berterusan, kemahuan yang jitu dan kemahuan yang berlandaskan Iman serta Takwa... tapi yang indahnya tentang perjuangan ialah mati syahid atau hidup mulia..
Ayuhlah kita menanam kemahuan, kerana kemahuan i2 lah kunci untuk kejayaan dalam perjuangan...
perjuangan bukan mudah seperti yang kita sangkakan, perjuangan penuh dengan marabahaya, dan perjuangan juga melibatkan maruah... Andai kata perjuangan itu mudah sudah pasti xkan ada golongan yang futur(lari dalam berjuang), Andai perjuangan itu mudah pasti ramai yang akan bersama2 kita untuk berjuang, Andai perjuangan mudah pasti apa yang kita inginkan mudah untuk dicapai...
tapi perjuangan tidak begitu, Allah xmengatur Nabi dan Rasul-Nya berada dalam keadaan senang ketika berjuang, perjuangan juga harus ditempuh dengan hati yang tabah, dengan tubuh yang kuat, dengan keyakinan yang utuh pada Ilahi, dan dengan istiqomah... Seing kali juga orang yang dulu kuat berjuang tapi kini senyap menghilang, orang yang dulunya pandai bercakap kini lesu membisu, sudah banyak yang dapat kita lihat orang meletakkan perjuangan setakat mengisi masa, dan mengejar populariti.. Aku pn mungkin termsuk dalam golongn nih....
tapi, hakikat perjuangan adalah untuk menegakkan yang Hak dan Menyangkal serta mencegah yang Batil...
Macam ne lak dengan perjuangan kita sebagai mahasiswa dikampus untuk berjuang?? apa yang perlu kami perjuangkan?? macam ne lak untuk kami berjuangan dengan keadaan kami sekarang berada dalam golongn yang kecil??? jawapan pada Semua persoalan adalah "sejauh mana kemahuan kita hendak berjuang".... sebab bila kita berada dimedan perjuangan, bukan bentuk fizikal menjadi ukuran dan bukan juga bakat menjadi catuan tapi yang sebenarnya adalah KEMAHUAN kita sendiri...
Aku ingin bawa satu kisah sahabat ku, suatu ketika dahulu dia dan nenek nye yang tua pergi ke thailand untuk membeli kapet, yela disana kebanyakkan barangan murah termasuklah karpet, neneknya seorng yang berusia dalam 80 tahun keatas, untuk masuk sempadan thailand 2 perlu melalui pihak berkuasa yang siap bersenjata... selepas berjaya masuk ke thailand untuk membeli dan setelah selesai membeli 1 karpet yang cantik dan besar, mereka pun pulang... oleh sbb karpet 2h terlalu berat, sahabat aku ni pikullah untuk dibawa ke dalam feri.. sampai sahaja dekat dengan jeti, mereka lihat ramai orng yang berebut untuk mendapatkkan feri untuk pulang semula ke tanah air. jadi sahabat aku ni tinggalkan lah neneknya di tepi jeti bersama2 dengan karpet sementara dia cuba mendapatkkan pelepasan dari imegrasen yang lengkap bersenjata...
oleh sbb ketakutan dan kebimbangan yang melonjak2 dalam hati neneknya i2, neneknya itu mengangkat karpet dan terus jer berjalan melalui imegrasen i2 sehingga dapat masuk kedalam feri dengan selamat... persoalan nya mengape neneknya mampu mengangkat karpet yang berat time 2?? sedangkan selepas kejadian itu, bila diminta untuk mengangkat semula karpet, neneknya sudah xmampu...
semua itu berlaku adalah kerana kemahuan nya yang melonjak2 untuk sampai ke feri... kemahuan i2lah merupakan kunci kepada kejayaan. pembaharuan, keyakinan, matlamat, hasrat, dan sebagainya.... sama juga dalam perjuangan, ia memerlukan kemahuan yang tinggi.... kemahuan yang sentiasa berterusan, kemahuan yang jitu dan kemahuan yang berlandaskan Iman serta Takwa... tapi yang indahnya tentang perjuangan ialah mati syahid atau hidup mulia..
Ayuhlah kita menanam kemahuan, kerana kemahuan i2 lah kunci untuk kejayaan dalam perjuangan...
Isnin, 15 Mac 2010
Sahabat maafkan aku..
Dalam dunia ini,
Kita tidak punya sesiapa kecuali diri sendiri..
Tetapi dalam kita bersendiri,
Kita beruntung kerana mempunyai seorang sahabat yang memahami kita.
Sebagaimana kita mengharapkan keikhlasan dan kejujuran seorang sahabat,begitu juga dia.
Tetapi kita sering terlupa akan hal itu.
Kita cuma mengambil kira tentang harapan dan perasaan kita.
Kita rasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya.
Kita rase dikhianati juga bila dia tidak seperti mane yang diharapkan.
Kita tidak memberi dia peluang untuk menerang keadaannya.
Bagi kita,
Itu alasannya untuk menutup kesilapan dan membela diri.
Kita terlupa, kita juga pernah membiarkan dia ternanti-nanti..
Kerana kita juga ada janji yang tidak ditepati.
Kita beri beribu alasan, memaksa dia menerima alasan kita.
Patutkah dia dihukum oleh kita kerana kesalahannya??
Waktu itu, terfikirkah kita tentang perasaannya??
Seperti kita, dia juga tahu rasa kecewa.. tetapi kita sering terlupa.
Untungnya mempunyai seorang kawan yang sentiasa di sisi kita pada
waktu kita memerlukan dia.
Tapi kita telah meningalkan dia kerana kita tidak mahu dilukai lagi.
Sedangkan dia...pernahkah kita terfikir dia turut juga terluka akibat perbuatan kita..
Dia mendengar luahan perasaan kita,
Segala rasa kecewa dan ketakutan,
Harapan dan impian kita luahkan,
Dia memberi jalan sebagai laluan penyelesaian masalah.
Selalunya kita terlalu asyik bercerita tentang diri kita,
Hingga kadang-kadang terlupa kawan kita juga
Ada cerita yang ingin dikongsi bersama kita.
Pernahkah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa
bimbangnya,rasa takutnya?
Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita?
Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan berita gembiranya?
Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya seperti mana dia meniup semangat setiap kali kita merasa kecewa dan menyerah kalah?
Dapatkah kita yakinkan dia bahawa kita boleh dipercayai, kita boleh dijadikan tempat untuk bersandar bila terasa lemah, agar tidak rebah?
Bolehkah kita menjadi bahu untuk dia sandarkan harapan?
Sesekali jadilah kawan yang mendengar dari yang hanya bercerita.
Ambillah masa untuk memahami hati dan perasaan kawan,
Kerana dia juga seorang manusia; dia juga ada rasa takut, ada rasa
bimbang, sedih dan kecewa.
Dia juga ada kelemahan dan tak pernah lari dari kesilapan
dan
Dia juga perlukan kawan sebagai kekuatan.
Jadilah kita kawannya itu.
Kita selalu melihat dia ketawa,
tetapi mungkin sebenarnya dia tidak setabah yang kita sangka.
Disebalik senyumannya itu,
mungkin banyak cerita sedih yang ingin diluahkan,
Disebalik kesenangannya,
mungkin tersimpan seribu kekalutan,
kita tidak tahu..
tetapi jika kita cuba jadi sahabat seperti dia,
mungkin kita akan tahu.
Kita tidak punya sesiapa kecuali diri sendiri..
Tetapi dalam kita bersendiri,
Kita beruntung kerana mempunyai seorang sahabat yang memahami kita.
Sebagaimana kita mengharapkan keikhlasan dan kejujuran seorang sahabat,begitu juga dia.
Tetapi kita sering terlupa akan hal itu.
Kita cuma mengambil kira tentang harapan dan perasaan kita.
Kita rasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya.
Kita rase dikhianati juga bila dia tidak seperti mane yang diharapkan.
Kita tidak memberi dia peluang untuk menerang keadaannya.
Bagi kita,
Itu alasannya untuk menutup kesilapan dan membela diri.
Kita terlupa, kita juga pernah membiarkan dia ternanti-nanti..
Kerana kita juga ada janji yang tidak ditepati.
Kita beri beribu alasan, memaksa dia menerima alasan kita.
Patutkah dia dihukum oleh kita kerana kesalahannya??
Waktu itu, terfikirkah kita tentang perasaannya??
Seperti kita, dia juga tahu rasa kecewa.. tetapi kita sering terlupa.
Untungnya mempunyai seorang kawan yang sentiasa di sisi kita pada
waktu kita memerlukan dia.
Tapi kita telah meningalkan dia kerana kita tidak mahu dilukai lagi.
Sedangkan dia...pernahkah kita terfikir dia turut juga terluka akibat perbuatan kita..
Dia mendengar luahan perasaan kita,
Segala rasa kecewa dan ketakutan,
Harapan dan impian kita luahkan,
Dia memberi jalan sebagai laluan penyelesaian masalah.
Selalunya kita terlalu asyik bercerita tentang diri kita,
Hingga kadang-kadang terlupa kawan kita juga
Ada cerita yang ingin dikongsi bersama kita.
Pernahkah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa
bimbangnya,rasa takutnya?
Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita?
Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan berita gembiranya?
Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya seperti mana dia meniup semangat setiap kali kita merasa kecewa dan menyerah kalah?
Dapatkah kita yakinkan dia bahawa kita boleh dipercayai, kita boleh dijadikan tempat untuk bersandar bila terasa lemah, agar tidak rebah?
Bolehkah kita menjadi bahu untuk dia sandarkan harapan?
Sesekali jadilah kawan yang mendengar dari yang hanya bercerita.
Ambillah masa untuk memahami hati dan perasaan kawan,
Kerana dia juga seorang manusia; dia juga ada rasa takut, ada rasa
bimbang, sedih dan kecewa.
Dia juga ada kelemahan dan tak pernah lari dari kesilapan
dan
Dia juga perlukan kawan sebagai kekuatan.
Jadilah kita kawannya itu.
Kita selalu melihat dia ketawa,
tetapi mungkin sebenarnya dia tidak setabah yang kita sangka.
Disebalik senyumannya itu,
mungkin banyak cerita sedih yang ingin diluahkan,
Disebalik kesenangannya,
mungkin tersimpan seribu kekalutan,
kita tidak tahu..
tetapi jika kita cuba jadi sahabat seperti dia,
mungkin kita akan tahu.
Bersangka Baik.
Tips dari Syeikh Abdul Kadir Al Jailani untuk sentiasa bersangka baik sesama insan.
Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahawa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :
"Mungkin kedudukannya di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku".
Jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah (dalam hatimu) :
"Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku"..
Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Orang ini memperoleh kurnia yang tidak akan kuperolehi, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya.
Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin di akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh. Dan mungkin boleh jadi di akhir usia diriku kufur dan berbuat buruk.
DILEMA MAHASISWA ISLAM MASA KINI … (Ikhtilat)
Di dalam qamus Al-Muhit,ikhtilat berasal dari perkataan khalato dan dhomaja yg bermaksud bercampur.. (ikhtalato yakhtalitu ikhtilaat)
Merujuk pada kitab fatawa al-Mu3asiroh,perkataan yang melibatkan lelaki dan wanita
1) liqo’
2) muqobalah
3) musyarakah dan sebagainye..
Abu Asid Al Ansori bersama Rasulullah ketika nabi melihat sahabat dan sahabiah keluar dari masjid berpusu-pusu bersentuh-sentuh.. lalu nabi berkata kepada sahabiah2 itu supaya kebelakang supaya tidak berlaku ikhtilat..
Dalam riwayat yang same dinyatakan juga bahawa sahabiah2 ini berjalan di tepi dinding sehinggakan pakaian mereka tersangkut di dinding-dinding tersebut kerana hendak menjaga ikhtilat..
Almu’minuuna wal mu’minaat ba3dhuhum auliya’u ba3dh ya’muruuna bil ma3ruuf wa yanhauna 3anil munkar…
6 dhowabit yang telah ditetapkan oleh Yusof Qardhawi dalam fatawa al muasiroh yang perlu dijaga dalam perhubungan antara lelaki dan wanita
1. Kedua-dua belah pihak syabab dan akhawat perlulah menjaga pandangan (ghoddul basar)..
• Jangan melihat aurat
2. Kedua-dua belah pihak hendaklah memakai pakaian yang telah ditetapkan oleh syara3..
• Bagi wanita,semua anggota badan kecuali muka dan tapak tangan.. ‘juyubihinna’
• tudung yang menutupi bahagian dada..
3. Sentiasa menjaga adab (percakapan dan gaya jalan) supaya tidak melampaui batasan..
• Suara bukan aurat tetapi menjadi aurat kalau dilunakkan (manja dan melenggok-lenggokkan) …cakap dengan mantap,jelas dan tepat untuk menutup pintu-pintu fitnah..“wa qulna qaulan ma3ruufa..
• Jangan melenggokkan berjalan, dan menghentak2 sehingga menarik perhatian..“tamsyi alastihya’
* bagi salam..
• seorang lelaki kepada seorang wanita atau seorang wanita kepada seorang lelaki adalah tidak digalakkan..
• seorang lelaki kepada jemaah wanita dibolehkan..
• seorang lelaki kepada seorang wanita (ade urusan atau telefon) dibolehkan…
• jemaah wanita kepada seorang lelaki dibolehkan..
4. Hendaklah kedua-dua belah pihak syabab dan akhawat menjauhi perkara yang boleh merangsangkan nafsu..
5. Elakkan dari berduaan…Sesungguhnya yang ketiga itu adalah syaitan..
6. Hendaklah pertemuan itu berdasarkan keperluan dan tidak melampau..
Ahad, 14 Mac 2010
Sahabat Yang Soleh..
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan menggunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan periharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS An Nisa: 1).
Islam mengajarkan para penganutnya untuk saling bersaudara karena Allah. Mereka diwajibkan untuk mencintai saudara-saudara mereka seiman sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri, hal ini pernah dilakukan dengan baik oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengambil teladan dari mereka. Sabda Rasulullah Saw: “Seseorang yang melapangkan orang mukmin dari desakan hidup di dunia ini Allah akan melapangkan pula orang itu dari malapetaka hari kiamat. Siapa yang menutup aib (malu) orang Islam Allah akan menutupi aib orang itu di dunia dan akhirat. Allah tetap akan menolong seorang hamba, selama hamba itu sudi menolong saudaranya.” (HR. Muslim-Abu Daud-Turmudzi).
Tolong menolong itu ciri-ciri orang mukmin sebagaimana dijelaskan didalam Al Qur’an: Dan orang-orang beriman laki-laki dan wanita, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain….(QS. Attaubah: 71). Tolong menolong itu wajib bagi orang-orang mukmin karena musuh-musuh orang mukminpun saling tolong menolong, karena itu bisa menimbulkan kerusakan yang besar di muka bumi sekiranya orang-orang mukmin tidak bersatu padu. Saat ini umat Islam banyak yang meninggalkan apa yang telah diperintahkan Al Qur’an dan as sunnah, mereka bersaing satu sama lain padahal mereka semua adalah muslim, sebagian mereka bahkan lebih dekat kepada orang-orang kafir, dibanding kepada saudara-saudara mereka seagama. Allah menyatakan bahwa fitnah dan kerusakan yang besar akan terjadi ketika umat Islam meninggalkan ukhuwwah Islamiyyah (persaudaraan Islam) sebagamana firman Allah Swt:
Adapun orang-orang kafir sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu kaum muslimin tidak melaksankan apa yang diperintahkan Allah itu (ukhuwwah Islam) niscaya akan terjadi kehancuran dimuka bumi dan kerusakan yang besar. (QS. Al Anfaal: 73).
Dalam kaitan itu Rasulullah Saw melukiskan hubungan antar pemeluk Islam dalam kehidupan keseharian bagaikan satu kesatuan tubuh sebagaimana sabdanya: “Perumpamaan orang-orang beriman, dalam saling mencintai, saling menyantuni sesama mereka, adalah laksana satu kesatuan tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, maka seluruh tubuh akan turut merasakannya.” (HR. Muslaim).
Meski tak ada fakta perjanjian tertulis tetapi karena ikatan keislamanya haruslah memandang sesama muslim sebagai saudaranya atas dasar kesamaan pandangan hidup. Segala yang merusak ukhuwwah Islamiyyah harus dihindari. Seorang muslim yang memperpanjang tali ukhuwwah Islamiyyah akan memiliki keutamaan yang banyak.
KEUTAMAAN UKHUWWAH ISLAMIYYAH
Di dalam buku keutamaan ukhuwwah, tulisan Alwi Al-Atas S.S. menyebutkan ada enam ke utamaan ukhuwwah Islamiyyah.
1. Dijaga Malaikat dan Dicintai Allah Swt
Orang yang selalu menjaga hubungan persudaraan akan dijaga dan dicintai Allah Swt dengan mengutus makaikat untuk menjaganya. Dalam sebuah hadist yang bersumber dari Abu Hurairah dikisahkan. “Sesungguhnya seorang laki-laki yang pergi mengunjungi saudaranya yang bermukim di suatu tempat (negeri), maka Allah mengirim malaikat untuk mengawalnya selama perjalanan. Setelah malaikat bertemu dengan orang tersebut maka malaikat tadi bertanya, ‘hendak kemana anda?’ Orang itu menjawab, ‘Aku hendak mengunjungi saudaraku di suatu negeri.’ Tanya malaikat, ‘Apakah anda mengharapkan suatu nikmat darinya?’ Jawab orang itu, ‘Tidak, aku tidak ada maksud selain mencintainya semata-mata karena Allah.’ Malaikat berkata, ‘Aku adalah utusan Allah kepadamu. Memberikan kabar kepadamu bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu sebagaimana cintamu pada saudaramu itu.” (HR Muslim).
Oleh karena itu, menjaga hubungan persaudaraan Islam harus atas dasar keikhlasan, bukan atas dasar pamrih (mengharap sesuatu).
2. Merasakan Manisnya Iman
Orang-orang yang tidak memutuskan tali persaudaraan sesama muslim akan mendapatkan manisnya persaudaraan, diantara mereka saling mengunjungi, tolong-menolong, cinta dan mencintai dengan mengharap ridha dari Allah Swt. Begitu pula bila ia mencintai dan membenci seseorang karena Allah, termasuk di dalamnya mencintai orang-orang mukmin sebagaimana telah diperintahkan dalam Al qur’an dan Rasulnya. “Tiga perkara yang barang siapa pada dirinya terdapat tiga perkara tersebut, maka ia akan merasakan lezatnya iman, yaitu (1) jika ia mencintai Allah dan Rasulnya lebih dari cintanya kepada yang lain, (2) merasa senang dan benci karena Allah, (3) lebih menyukai api yang menyala-nyala (siksa) daripada harus berbuat syirik kepada Allah.” (HR Muslim).
Cinta adalah sesuatu yang urgen sekali. Tidak satupun manusia yang tidak punya rasa cinta, rasa cintalah yang mempengaruhi manusia dalam bersikap dan bertindak cinta dunia misalnya, akan menjadikan seseorang mengarahkan semua potensi dan waktu dalam kehidupannya untuk memperoleh dunia. Adapun orang yang cinta Rasulullah Saw akan senantiasa menselaraskan kehidupannya dengan mengikuti Rasulullah Saw.
3. Diberi Naungan pada Hari Yang Tidak Ada Naungan
Seorang hamba yang beriman menjalin ukhuwwah Islamiyyah (saling mencintai) karena Allah dan jika berpisahpun ikhlas karena Allah, akan mendapatkan perlindungan pada hari yang tidak ada perlindungan baginya, kecuali Allah Swt dan amal kebaikannya. Didalam hadist Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa ada tujuh golongan kelak yang akan mendapat naungan dari Allah ketika tidak ada naungan lagi selain naungan Allah. Diantara ketujuh golongan tersebut ialah, “……. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula.”
4. Dimasukkan Ke Dalam Surga
Iman merupakan syarat bagi seseorang untuk masuk ke dalam surga, sedangkan saling mencintai sesama mukmin juga merupakan syarat untuk masuk kedalamnya. Iman tidak akan sempurna tanpa ukhuwwah, dan ukhuwwah tidak akan ada artinya tanpa dilandasi keimanan, sesungguhnya bagian yang tidak dapat dipisahkan dari iman dan taqwa, taqwa tidak akan sempurna tanpa ada persaudaraan (ukhuwwah) dan persaudaraanpun tidak akan bermakna tanpa disertai ketaqwaan. Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Kamu tidak akan masuk kedalam surga hingga beriman dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai.” (HR Muslim).
5. Diselesaikan Perselisihannya Dan Dilanggengkan Persaudaraannya Di Akhirat
Bila pada hari kemudian manusia saling bermusuhan, maka orang-orang bertakwa pengecualian dari hal ini. Firman Allah Swt: Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. (QS Az-zumar: 67)
Dan firman Allah dalam Al Quran surat Al-Hijr ayat: 47. Sebagaimana firman-Nya: Allah menghapuskan dendam dari hati mereka dan menjadikan mereka merasa bersaudara, dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan. (QS Al Hijr: 47)
6. Mujahid dan Nabi Tertegun
Allah memberikan keistimewaan bagi orang-orang beriman yang tetap menjaga hubungan persaudaraan atas dasar ketakwaan, sehingga mujahid dan nabi tertegun. Dalam sebuah hadist yang bersumber dari Abu Hurairah r.a dijelaskan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya disekitar Arasy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya, yang diatasnya terdapat suatu kaum yang menggunakan pakaian cahaya. Wajah mereka bercahaya, mereka itu bukan Nabi juga bukan para syuhada, akan tetapi para Nabi dan syuhada tertegun pada mereka sehingga mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, tolong beritahu siapa gerangan mereka itu?’ Beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling menjalin cinta kasih karena Allah, dan saling mengunjungi karena Allah semata.” (HR Nasa’i dalam Sunan Al Kubro)
Dan dari hadist riwayat Ahmad dan Hakim diceritakan bahwa Abu Idris al khaulani berkata pada Mu’adz bin Jabal, ’sesungguhnya aku mencintai anda karena Allah.” Maka Mu’adz berkata, “Sampaikanlah berita gembira dan bergembiralah, sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Suatu kelompok manusia kelak akan memperoleh kursi disekitar Arasy pada hari kiamat, wajah mereka bagaikan bulan purnama pada malam lailatul qadr waktu itu manusia tekejut sementara mereka tidak merasa terkejut, dan manusia takut sementara mereka tidak merasa takut. Mereka itu adalah Aulia Allah yang tidak pernah takut kepada musuh-musuh Allah dan tidak pernah merasa hawatir.” Kemudian aku bertanya (Mu’adz), ‘Siapakah mereka itu wahai Rasulullah? ‘Beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang berkasih sayang karena Allah.” (HR Ahmad dan Hakim)
Ukhuwwah (persaudaraan), saling mencinta mudah diucapkan, tapi yang sangat sulit adalah praktik dan aplikasinya dalam berbagai situasi dan kondisi kehidupan sehari-hari, tapi perlu disadari bahwa mewujudkan persaudaraan Islam dalam arti yang sebenarnya merupakan kewajiban setiap Muslim. (komik.dakwah.info/si)
Sisipan Tulisan oleh: Drs. H. Ahmad Yani
Sabtu, 13 Mac 2010
12 jam di penjara.
Alhamdulillah, Allah masih bagi aku kelepasan untuk bernyawa dan bergerak...
Penjara??? apa yang kita semua taw tentang penjara?? adakah penjara i2 tempat untuk kita menyesali perbuatan kita yang lepas atau pn menguatkan lagi semangat kita untuk menempuh alam yang penuh cabaran dan dugaan?? adakah penjara ni tempat orng2 yang bersalah ataupun tempat bukti perjuangan?? Apakah perasaan jika di penjarakan seronok, gembra, sedih, rasa hebat, sesal, benci, marah n sebagainya?? Perkara2 ini sering kali aku fikir, sudah banyak jawapan2 yang aku create sendiri berhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2553758044803709829&postID=6492740526732553717dasarkan naluri, akal, nafsu n sebagainya yang kadang2 meletakkan diri aku sendiri dalam kegelisahan... Tapi Aku bersyukur bahawa semua jawapan yang aku pikir ini menfokuskan pada 1 jawapan sahaja iaitu hati kita sendiri....
Apabila aku ditahan pihak polis selama 12 jam, aku bagaikan membina benteng dihadapan n sekeliling aku untuk mempertahan kan perjuangan, pelbagai tuduhan telah dilempar pihak polis kpada aku sepanjang disana, tapi dalam ingatan aku ketika itu terbayang sahabat2 seperjuangan, keadaan mereka, tindakkan mereka, kebimbangan mereka terhadap perjuangan, semanagat mereka, dan sebagainya. ingatan itu ibarat menari2 di dalam pikiran ku, sedangkan nafas ku xsepantas itu.. Dari sejam ke sejam aku bermastautin disana, sehinggalah tepat jam 12.30 pagi aku n sehabat2 seperjuangan dari pelbagai latar belakang dibebaskan.. disaat aku di sana, banyak kejahilan yang aku nampak, bukan kejahilan dari ilmu fardu kifayah tapi kejahilan dalam ilmu fardu ain samaada dari pihak atasan, polis dan juga banduan.. semuanya rata2 taw akan asas fardu ain tapi xjelas dari sudut hukum hakam.. Aku pn xlah pandai dan tau sangat tapi rasanya yang basic2 2h boleh lah... kelencongan dari kefahaman hukum hakam ini lah bnyak menyebabkan hilang respet aku pada diorng semua, yela nk solat pn xdibenarkan, debat demi debat Allah buka pintu perlepasan bagi kami ketika i2 untuk solat.. Dalam Ati aku ketika i2, Allah tahu Aku dan sahabat2 yang lain dalam kesusahan.. dalam pukul 6.30, seornag banduan lelaki melayu di masukkan kan ke dalam penjara yang sma ngan kami.. kami berborak dengan dia, dan dia menyatakan bahawa dia ditanggap adalah kerana mencuri beg tangan, dalam hati aku timbul rasa kesihan dan rasa ingin saja aku tanya dia mengapa mencuri, tapi aku xmampu meluahkan nya bukan kerana aku takut tapi kerana jawapan dia yang aku fikir mesti xde duit.. kami mengajak dia solat asar, dia beralasan seluar dia kotor.. dari asar ke magrib, dari magrib ke isyak dia masih xmenunaikan kewajipan dia pada Allah s.w.t.. kadang2 aku terfikir adakah orng yang duduk kat bandar ni xmampu untuk memunaikan kewajipan untuk Allah, menunaikan Hak2 Allah, menundukkan diri pada Allah?? mustahilkan, kerana dibandarlah bnyak kemudahan2 yg dibina untuk menyenangkan kita beribadat pada Allah s.w.t berbanding dikampung, jadi mengapa xsolat?? sibuk ker?? sibuk apa klu borak2 n gelak2?? Saat i2 baru aku nampak rupanya xsemua mampu menikmati nikmat solat, nikmat islam... bukan aku nk kata aku ni baik, tapi aku sedih bila tengok mereka2 yang tergolong dalam golongan tua dan dewasa masih xsolat... saat i2 aku akui Memang bidang dakwah ni luas, dan dakwah i2 tangganugjawab kita semua yang faham akan islam dan bangga denga nya... bagi aku xmustahil islam akan bangkit sekali lagi, sedangkan sejarah telah membuktikan Al-fateh menawan kostentinopel setelah 800 tahun bermula dari zaman saidina Ali.. maka xsemestinya mereka yang dekan ngn zaman nabi leh berjaya menegakkan islam tapi al-fateh juga boleh dan kita juga InsyaAllah boleh dan saat i2 raja kita sebaik2 raja, tentera kita sebaik2 tentera... amin
Isnin, 8 Mac 2010
SIAPA AKU DI DEPAN TUHANKU
Untuk renungan bersama...
Subuhnya
di mana aku berada
masih enak dalam kelambu rindu
sambil berpoya-poya dengan waktu
masa bagaikan menderu
langkah tiada arah tuju
fikiran terus bercelaru
terlupa aku semakin dihujung waktu
siapa aku di depan Tuhan ku.
Zohornya
aku lebih memikirkan kelaparan
kehausan dan rehatku
aku lebih mementingkan tuntutan jawatanku
aku bertolak ansur dengan waktu
aku gembira membilang keuntungan
aku terlupa betapa besar kerugian
jika aku mengadaikan sebuah ketaatan siapa aku di depan Tuhan ku.
Asarnya
aku lupa warna masa
cepat berubah bagaikan ditolak-tolak
aku masih dengan secawan kopiku
terlupa panas tidak dihujung kepala
aku masih bercerita
tentang si Tuah yang setia dan si Jebat yang derhaka
siapa aku di depan Tuhan ku
Maghribnya
aku melihat warna malam
tetapi aku masih berligar di sebalik tabirnya mencari sisa-sisa keseronokan
tidak terasa ruang masa yang singkat
jalan yang bertongkat-tongkat
ruginya bertingkat-tingkat
siapa aku di depan Tuhan ku.
Isyaknya
kerana masanya yang panjang
aku membiarkan penat menghimpit dadaku
aku membiarkan kelesuan mengangguku
aku rela terlena sambil menarik selimut biru
bercumbu-cumbu dengan waktuku
siapa aku di depan Tuhan ku.
kini aku menjadi tertanya-tanya
sampai bila aku akan melambatkan sujudku
apabila azan berkumandang lagi
aku tidak akan membiarkan Masjid menjadi sepi
kerana di hujung hidup ada mati
bagaimana jenazah akan dibawa sembahyang di sini
jika ruangku dibiarkan kosong
jika wajahku menjadi asing
pada mentari dan juga bintang-bintang
SIAPA AKU DI DEPAN TUHANKU . .
Subuhnya
di mana aku berada
masih enak dalam kelambu rindu
sambil berpoya-poya dengan waktu
masa bagaikan menderu
langkah tiada arah tuju
fikiran terus bercelaru
terlupa aku semakin dihujung waktu
siapa aku di depan Tuhan ku.
Zohornya
aku lebih memikirkan kelaparan
kehausan dan rehatku
aku lebih mementingkan tuntutan jawatanku
aku bertolak ansur dengan waktu
aku gembira membilang keuntungan
aku terlupa betapa besar kerugian
jika aku mengadaikan sebuah ketaatan siapa aku di depan Tuhan ku.
Asarnya
aku lupa warna masa
cepat berubah bagaikan ditolak-tolak
aku masih dengan secawan kopiku
terlupa panas tidak dihujung kepala
aku masih bercerita
tentang si Tuah yang setia dan si Jebat yang derhaka
siapa aku di depan Tuhan ku
Maghribnya
aku melihat warna malam
tetapi aku masih berligar di sebalik tabirnya mencari sisa-sisa keseronokan
tidak terasa ruang masa yang singkat
jalan yang bertongkat-tongkat
ruginya bertingkat-tingkat
siapa aku di depan Tuhan ku.
Isyaknya
kerana masanya yang panjang
aku membiarkan penat menghimpit dadaku
aku membiarkan kelesuan mengangguku
aku rela terlena sambil menarik selimut biru
bercumbu-cumbu dengan waktuku
siapa aku di depan Tuhan ku.
kini aku menjadi tertanya-tanya
sampai bila aku akan melambatkan sujudku
apabila azan berkumandang lagi
aku tidak akan membiarkan Masjid menjadi sepi
kerana di hujung hidup ada mati
bagaimana jenazah akan dibawa sembahyang di sini
jika ruangku dibiarkan kosong
jika wajahku menjadi asing
pada mentari dan juga bintang-bintang
SIAPA AKU DI DEPAN TUHANKU . .
Indahnya Islam..
Digosok-gosok lagi matanya. Dia seakan-akan tidak percaya apa yang
dilihatnya. Apakah aku kembali ke zaman unta, ke zaman kolot dan purba? begitulah detik hatinya. Dikesat hidungnya yang berair dengan kertas tisu. Kertas itu kemudiannya dicampakkannya ke tepi jalan.
"Assalamualaikum, pakcik.. tolong kutip kertas itu. Nanti pakcik rugi
di Akhirat.
Kebersihan itu separuh daripada iman."
Bunyi satu suara di belakangnya. Ia bingkas berpaling. Siapa berani
menegurku? Aku Datuk Dr.Johar, orang besar negara ini.
"Pakcik, biarlah saya tolong kutip,sebelum Penguatkuasa Iman dan Islam
datang. Nanti didendanya pakcik," kata budak kecil berpakaian putih dengan serban
yang melilit kepalanya.
Datuk Dr. Johar membetulkan tali lehernya. Ah, kalau dia datang biar
aku sogok dengan duit ini . Siapa yang tak kelabu tengok duit merah, biru
berlapis-lapis. Namun, Datuk Dr. Johar terus hairan. Bangunan pencakar langit dengan wajah pembangunan yang sofistikated. Ada helikopter bersimpang -siur bergerak di udara.
Railbus bercerakah ke sana sini. Bullet train meluncur bagaikan panah dilepaskan dari
busurnya. Kesibukan yang layak dipikul oleh manusia-manusia moden.
Namun peliknya, pakaian mereka, tingkah-laku mereka...Ah, di mana aku
sekarang ini, gerutu hati Datuk Dr.Johar.
"Hoi budak, Aku dimana sekarang ?" soalnya kepada budak yang
menegurnya tadi.
Budak itu tersenyum. Mukanya cerah dan indah. Tenang dan bersuara
lunak. Apakah ini Aladin, budak Arab dengan lampu ajaibnya: teka-teki itu terus menerjah kepala dan kotak fikir Datuk Dr. Johar. Budak itu membuka mulut hendak menjawab.
Belumsempat,tiba-tiba datang sebuah kereta jenis Ferrari, merah dan bercahaya. Keluar
dua orang lelaki dengan pakaian yang hebat dan segak. Serban mereka berwarna hitam
berjalur biru.
"Assalamualaikum. ...Maaf, pakcik. Kami terpaksa mendenda pakcik.
Kesalahan membuang sampah ini sudah belasan tahun tidak berlaku di Darul Taqwa ini. Kami terpaksa mendenda pakcik. Kebersihan itu lambang iman. Negara ini menitikberatkan iman.... Pakcik didenda, 30 kali subhanallah, 30 kali astaghfirullah dan selawat 100 kali."
Kata pegawai penguatkuasa itu dengan lembut. Datuk Dr. Johar
tersentak. Apa namanya undang-undang ini. Tak ada dewan bandaraya di seluruh pelusuk dunia mengamalkannya.
Dia tercengang-cengang. Namun egonya membumbung tinggi. Apa ? Dia nak
marahkan aku ? "Ni duit lima ratus. Saya tak mahu buat apa yang kamu minta. Kita
selesaikan di sini saja. Berapa gaji yang kamu dapat sebulan ? " tanyanya angkuh.
"Pakcik, kita bekerja kerana Allah, bukan kerana gaji. Lagipun duit bukan ada harga
lagi di zaman ini. Semuanya dipandang sebagai alat, bukan matlamat,"kata pegawai
berjanggut dan berjambang itu dengan tenang.
"Oh, oh .... maafkan kami, pakcik. Kami nak tanya sikit, kenapa pakcik
pakai pakaian
zaman dulu? Mana pakcik dapat pakaian macam itu ?" Tanya pegawai itu pula.
Aku yang gila, atau dia yang gila? Detak hati Datuk Dr. Johar. Dia
berjalan ke arah kereta Ferrari yang berkilat itu. Melalui cerminnya dia nampak
perawakannya dengan jelas. Tak ada yang salah. Tali leher, kemeja dan kotnya masih kemas dan segak. Daripada jenama yang mahal pula - Pierre Cardin. Kasutnya hitam
berkilat daripada jenis Bally. Ah! Aku masih unggul. Lelaki tampan, lambang status dan kejayaan.
Dia yang kolot, dia yang ketinggalan zaman.
"Anak muda, pakaian pakcik ni pakaian pemimpin. Pakcik orang besar di
negara ini. Pakcik dah keliling dunia dengan pakaian ni. "
"Pakcik, itu pakaian puluhan tahun yang lampau. Ketika Islam belum
berdaulat di Darul Taqwa ni. Moyang-moyang kami dulu saja yang pertahankan pakaian macam itu. Itu pakaian orang kuno di Barat. Sekarang, kami hanya dapat lihat gambar gambarnya saja. Itupun dalam buku sejarah zaman peralihan Islam. Orang Barat zaman moden ini dah berpakaian macam yang kami pakai. Tak ada orang yang pakai macam tu kecuali orang-orang bukan Islam yang dijamin kebebasannya dalam sebuah negara Islam seperti darul Taqwa."
Datuk Dr. Johar termanggu-manggu kebingungan. "Di mana aku sebenarnya
ni?" Dia bertanya lagi kepada pegawai penguatkuasa dan budak kecil di tepi jalan. Dia
masih kenal, Ini Jalan Chow Kit ditengah bandar Kuala lumpur. Masih ada Masjid Pakistan dan Masjid Kampung Baru di sebelah sana. Tetapi itu sahaja, yang lain tak ada. "Pakcik di bandar Mutmainnah. Ini jalan Mujahadah, namanya. Saya Haji
Din,Pegawai Penguatkuasa Iman dan Islam. Diberi amanah untuk memastikan kebersihan
lahir batin bandar ini."
Apa? Bandaraya Kuala Lumpur dah jadi Bandaraya Mutmainnah? Jalan Chow
Kit dah jadi jalan Mujahadah? Apa dia mutmainnah? Apa dia mujahadah tu? Apa yang
terjadi ni? Soalan-soalan itu terus menyerang benak Datuk Dr. Johar.
"Pakcik, kami rayu pakcik membayar denda tadi. Kalau tak boleh sekarang, lepas
sembahyang nanti pakcik laksanakanlah. Demi kebaikan pakcik dunia dan
Akhirat..."
Tiba-tiba terdengar suara orang memberi salam dari jauh.Nyaring dan
jelas. Seorang lelaki pertengahan umur berlari kepada seorang pegawai penguatkuasa.
"Tuan, hukumlah saya. Saya mengumpat tadi. Ya Allah ! seksa Neraka amat
pedih..Tolonglah, tuan. Hukum saya di dunia sebelum saya di hukum di
Akhirat!" rayu lelaki itu. pegawai tadi berpaling ke arah lelaki yang baru datang, dan kesempatan itu diambil oleh Datuk Dr. Johar. Ia lari sekuat-kuat hati.Peliknya mereka tidak mengejarnya.
Dia terlepas ...Lega.Dahaga , lapar mula menggigit tekak dan perutnya. Dia
mesti makan.Dia perlu minum. Tapi di mana? Tiba-tiba ia terdengar suara komputer dari
sound system di tepi-tepi jalan :
"Assalamualaikum, kepada seluruh penduduk Kota Mutmainnah. Syed Al
Abrar, hartawan
besar berada di jalan Uwais Al Qarni. Dia merayu fakir miskin supaya
sudi menerima sedekahnya. Hari ini ia menjamu nasi dan minuman. Sila datang!"
Datuk Dr. Johar orang besar Darul Ghurur itu tidak akan mencemar duli
menagih nasi. Dia ada duit, mampu membelinya sendiri. Dia pun masuk ke sebuah restoran di tepi jalan. Di situ penuh dengan pelanggan. Semuanya berserban dan berjubah.Matanyatak betah lagi
melihat semua itu.Tapi kerana lapar ia masuk juga.
"Maaf tuan, itu pintu masuk untuk wanita. Di sini untuk lelaki."
"Ceh! Diskriminasi, doubel-standard, lelaki dipisahkan daripada
perempuan."Mukanya dicemekkan kepada tuan kedai yang menegurnya. "Ada restoran lain yang mengamalkan persamaan taraf antara lelaki dan perempuan? Saya tak suka
pemisahan-pemisahan macam ni!".
Lelaki itu tersenyum. "Empat puluh tahun yang lalu adalah.Sekarang ni
kita sudah bebas dan merdeka. Zaman penjajahan fikiran dan jiwa sudah berlalu. Tak ada diskriminasi wanita di sini, tuan. Amir Muhammad,pemimpin Darul Taqwa telah
menaikkan taraf wanita tanpa Women's Libs.Kalau tuan ada isteri dan membawanya bersama, sila masuk ke sana.
Di sana ada tempat khusus untuk makan bersama isteri dan anak
perempuan,"terangnya.
Mukanya jernih.Serban dan jubahnya serba putih.
"Ini bertentangan dengan prinsip demokrasi. Sistem pemerintahan
kapitalis, sosialis, nasionalis malah komunis sekalipun tak macam ni..."
"Masya-Allah pakcik, jangan disebut lagi nama-nama ideologi tu.
Semuanya telah termaktub sebagai ajaran-ajaran sesat dalam perlembagaan Darul Taqwa
ini. Tak ada orang lagi yang berpegang dengan fahaman jahiliyyah tu...
Subhanallah...." Keluh tuan restoran itu sambil mengurut-ngurut dadanya. Ekor serbannya bergoyang-goyang ketika ia
manggeleng -gelengkan kepalanya.
Ah! Persetankan semua itu. Perut aku lapar. Datuk Dr. Johar pun duduk.
"Nasi beriani
sepinggan !"ujarnya kepada pelayan.
"Dalam pinggan, tuan?" tanya pelayan itu kehairanan.
"Ya ! Apa peliknya?",
"Baik,tuan.Tapi semua orang berebut-rebut pahala makan berjamaah. Tuan
makan seorang ?"
tanya pelayan berkulit hitam itu.
Dia tambah geram.direnung ke hadapan, iaitu ketempat orang menikmati
makanan.Tidak ada meja makan hanya hamparan permaidani tebal dengan dulang-dulang indah yang tersusun rapi. Mereka makan satu dulang. Yek! Jijiknya. Ah! Aku tetap aku. Aku ada pendirian!
Nasi beriani dengan ayam goreng kegemarannya terhidang di atas kain
putih khas.
"Jemput makan dengan nama Allah yang memberi rezeki," kata pelayan itu
dengan sopan.
Datuk Dr.Johar makan dengan seleranya. Dewan makan itu berhawa dingin
lengkap dengan
alat TV dan pita videonya sekali. Dia makan seorang diri bagai kera
sumbang.
" Ya Allah, apa musibah yang menimpa ana Subuh tadi. Ana masbuk dalam
sembahyang jemaah Subuh, " ujar seorang lelaki muda dengan wajah yang kecewa.
Suapnya perlahan. Macam tak lalu makan saja.
"Anta tak cuba tampung dengan amal makrufat yang lain ?"tanya
sahabatnya di sebelah.Dia
nampak simpati.
Datuk Dr. Johar pasang telinga saja. "Ana nak sedekahkan lima ribu
ringgit ...malang nasib ana. Ana tunggu lima jam di tepi jalan tadi, seorang pun tak
mahu terima sedekah ana " Keluhnya."Susah kita sekarang. Orang miskin yang bolot pahala redha, pahala sabar. Mereka patutnya bantulah kita.Tolonglah terima sedekah kita.
Ah, susahnya jadi
orang kaya macam kita ini. Dahlah nanti di Akhirat banyak hisabnya, Di
dunia orang tak sudi pula terima sedekah kita.
Oh... keluh seorang yang sama-sama makan dengan lelaki muda
tadi."Kalaulah kita hidup zaman moyang kita dulu, kan dapat kita
korbankan harta yang banyak ini. Saya pun dapat harta ni melalui
warisan daripada bapa, yang diwarisi oleh datuk saya daripada
moyangnya. Kita tunggulah bila kerajaan nak bangunkan projek negara
atau nak gunakan duit untuk kemaskinikan kementerian- kementeriannya. ... saya nak
labur habis-habisan.bBiar jadi saham Akhirat," kata pemuda itu menutup perbualan.
Mereka pun makan dengan perlahan -lahan.
Datuk Dr.Johar makin pelik. "Tambah nasi sepinggan lagi!" ujarnya
kepada pelayan restoran.
"Demi kesihatan tuan, saya nasihatkan ... berhentilah sebelum
kenyang.Maaf tuan saya terpaksa mengatakan demikian. Saya pelayan
kedai merangkap pegawai perubatan ....," kata pelayan itu lagi.
"Apa? Awak pegawai perubatan? Seorang doktor ke? Kelulusan luar negeri
atau dalam negeri? Awak sepatutnya bertugas di hospital, bukan di
restoran!" bentaknya. Marah campur geram.
"Tuan, mana ada hospital sekarang.Yang ada khusus untuk bayi,
kanak-kanak dan wanita, juga para mubaligh dan mujahid yang cedera
ketika berjuang. Tuan, kalau tuan amalkan makan hanya bila lapar dan
berhenti sebelum kenyang, tuan akan sihat, insya-Allah. Kita tak perlu
hospital!
"Bodoh, kalau macam tu, macam mana nak rawat pesakit kencing manis
macam aku ini ?" leternya perlahan-lahan.
"Penyakit kencing manis? Tuan menghidapnya? Saya ada baca buku
perubatan edisi tahun 1990 dulu. Sekarang penyakit tu dah tak ada
siapa menghidapnya. ...."
"Batalkan saja oder saya tadi, banyak sangat cakap, boring. Saya perlu
hiburan sekarang ...Di mana boleh saya dapati ?" tanyanya.
"Di sana, tuan. Melalui butang pada sistem komputer di sebelah sana,
tuan boleh dapat apa saja hiburan yang menyegarkan. Tak payah risau
pasal bil. Percuma
Datuk Dr. Johar, orang besar negara, melangkah hebat ke tempat yang
ditunjukkan. Berbagai -bagai butang dengan bermacam warna
berkelip-kelip. Sangat rumit tapi kekeliruan itu dapat
disembunyikannya. Dia malu kalau-kalau dengan pakaian jenama Pierre
Cardinnya ia masih kelihatan kolot.. Entah di mana falsafah moden
Datuk Dr.Johar. Pada pakaiannyakah atau otaknya? Diberanikan hatinya;
satu butang warna hitam ditekan. Dalam skrin timbul tajuk besar-
KHAUF. Apa bendanya ni? Kemudian menyusul
nama-nama lagu: MATI ITU TERLALU SAKIT, ALAM BARZAKH YANG PASTI, MIZAN
NOKTAH PENYESALAN , IZRAEL DATANG TIBA-TIBA Oh...Oh ... seram sejuk
tubuhnya. Apa nama lagu macam ini? Biarlah menaruh harapan sikit.
Hatiku macam kristal, boleh pecah dengan lagu-lagu macam tu. aku belum
nak mati lagi, protes hati Datuk Dr.Johar.
Dia beralih ke butang hijau tanpa lengah terus menekannya. Tertera di
atas skrin komputer: RAJA'. kemudian tersembul tajuk-tajuk lagu.
Dibacanya dengan teliti...
FIRDAUSI MELAMBAIMU, DEMI CIN
TA DAN RAHMAT-NYA, KEINDAHAN JANNAH YANG
ABADIï.. Kepala datuk Dr. Johar makin pusing. Semuanya tentang
Akhirat. Apa nak jadi ni? "Tak ada lagu yang hot sikit ke?" tanyanya
kepada seorang anak muda berjubah coklat di sebelahnya.
"Nanti ya pakcik . Saya pilihkan lagu yang paling hot sekarang
ni.Top-hit anak-anak muda sekarang..."
"Ya, ya saya setuju," balas Datuk Dr. Johar. Telinganya dihalakan
kepada sistem suara di dinding restoran itu. Dia ingin dengar
lagu-lagu kegemaran muda-mudi daerah asing itu.
Ayat suci Al-Quran a... "Eh ...ni suara orang mengaji,"
"Nanti dulu pakcik,selepas ni ada terjemahannya kemudian baru menyusul
lagunya," kata pemuda berjubah cokat itu sambil matanya di tutup
rapat-rapat. Asyik sekali dia.
Kemudian getaran suara bergema
.... Cintaku berlabuh di persada rahmat-Mu
mendamba kasih yang tidak berhujung
mengutip sayang di hamparan cinta suci.
Inilah getaran hatiku memburu cinta.......
stanza hati merindu Ilahi!"
Datuk Dr. Johar tak tahan lagi. Ia merengus dan pergi ke kaunter bayaran.
"Maaf tuan, duit ini duit lama. Kalau tuan tak mampu bayar kami
halalkan sajalah ..."
Datuk Dr. Johar makin geram. Dia menderam dan berkata " Saya bayar
dengan kad kredit
saja!" Dia hulurkan kad kredit warna keemasannya.
"Maaf sekali lagi, tuan. Kad kredit ini bukan yang boleh kami terima,
kami halalkan sajalah."
"Tak, pantang saya minta sedekah. Saya ada harta simpanan
berbungkal-nungkal emas di bank. Takkan saya nak bawa, nanti disambar
pencuri."
" Darul Taqwa tak ada pencuri, tuan. Pencuri terakhir telah dipotong
tangannya 30 tahun yang lalu ketika minta dihukum di hadapan hakim
kerana takutkan seksa Neraka."
"Ah, aku tak nak dengar semuanya.makin gila aku dibuatnya," pekik
Datuk Dr. Johar
lantas meluru keluar dari restoran itu. Di luar,semua pandangan
menyakitkan hati.
Mengapa orang kolot ini mentadbir teknologi begini tinggi.
Pemandu bullet train berserban merah tersenyumkepadanya.
Pilot helikopter dengan tulisan 'MAKRUFAT AIR TRANSPORT' sibuk dengan urusannya.
Di seberang jalan tertegakpapan iklan dengan tulisan yang jelas :" KELUARGA
BAHAGIA GEMBIRA DENGAN SUNNAH ".
Di papan itu terpampang gambar seorang lelaki dan perempuan berserta anak-anak meraka. Semuanya berserban, berjubah dan berpurdah.
Isy,meluatnya! Di jalan-jalan raya suasana meriah dengan salam dan senyum.
Baginya,semua itu seolah-olah menyindir dan mengejek. Kenapa jadi
begini? Kenapa?Kenapa? Kenapa? Mengapa? Mengapa? Mengapa? Datuk Dr.
Johar tiba-tiba menjerit. Tekanan dalam jiwanya yang kian tersumbat
itu tiba-tiba meletus.
"Datuk..!Datuk. .! Bangun, Datuk. Ada berita buruk !"
Datuk Dr.Johar bangun. Ia tertidur sewaktu menunggu keputusan
pilihanraya hari itu.
"Kenapa? Parti kita kalah? Aku kalah !!? " tanya Datuk Dr. Johar.
"Tidak, Tuk. Rakyat bangun memprotes. Mereka tak mahu demokrasi.Mereka
tak mahu
pilihanraya. .."
"Habis, mereka mahu apa?"
"Mereka mahu Islam, Datuk!"
"ISLAM !!?? " keluh Datuk Dr. Johar. Digosok-gosok lagi matanya.
"ISLAM KAN TETAP DIJULANG WALAUPUN IA DITENTANG..ITULAH JANJI ILAHI"
"Pasakkan Sabar Teguhkan Istiqamah!"
dilihatnya. Apakah aku kembali ke zaman unta, ke zaman kolot dan purba? begitulah detik hatinya. Dikesat hidungnya yang berair dengan kertas tisu. Kertas itu kemudiannya dicampakkannya ke tepi jalan.
"Assalamualaikum, pakcik.. tolong kutip kertas itu. Nanti pakcik rugi
di Akhirat.
Kebersihan itu separuh daripada iman."
Bunyi satu suara di belakangnya. Ia bingkas berpaling. Siapa berani
menegurku? Aku Datuk Dr.Johar, orang besar negara ini.
"Pakcik, biarlah saya tolong kutip,sebelum Penguatkuasa Iman dan Islam
datang. Nanti didendanya pakcik," kata budak kecil berpakaian putih dengan serban
yang melilit kepalanya.
Datuk Dr. Johar membetulkan tali lehernya. Ah, kalau dia datang biar
aku sogok dengan duit ini . Siapa yang tak kelabu tengok duit merah, biru
berlapis-lapis. Namun, Datuk Dr. Johar terus hairan. Bangunan pencakar langit dengan wajah pembangunan yang sofistikated. Ada helikopter bersimpang -siur bergerak di udara.
Railbus bercerakah ke sana sini. Bullet train meluncur bagaikan panah dilepaskan dari
busurnya. Kesibukan yang layak dipikul oleh manusia-manusia moden.
Namun peliknya, pakaian mereka, tingkah-laku mereka...Ah, di mana aku
sekarang ini, gerutu hati Datuk Dr.Johar.
"Hoi budak, Aku dimana sekarang ?" soalnya kepada budak yang
menegurnya tadi.
Budak itu tersenyum. Mukanya cerah dan indah. Tenang dan bersuara
lunak. Apakah ini Aladin, budak Arab dengan lampu ajaibnya: teka-teki itu terus menerjah kepala dan kotak fikir Datuk Dr. Johar. Budak itu membuka mulut hendak menjawab.
Belumsempat,tiba-tiba datang sebuah kereta jenis Ferrari, merah dan bercahaya. Keluar
dua orang lelaki dengan pakaian yang hebat dan segak. Serban mereka berwarna hitam
berjalur biru.
"Assalamualaikum. ...Maaf, pakcik. Kami terpaksa mendenda pakcik.
Kesalahan membuang sampah ini sudah belasan tahun tidak berlaku di Darul Taqwa ini. Kami terpaksa mendenda pakcik. Kebersihan itu lambang iman. Negara ini menitikberatkan iman.... Pakcik didenda, 30 kali subhanallah, 30 kali astaghfirullah dan selawat 100 kali."
Kata pegawai penguatkuasa itu dengan lembut. Datuk Dr. Johar
tersentak. Apa namanya undang-undang ini. Tak ada dewan bandaraya di seluruh pelusuk dunia mengamalkannya.
Dia tercengang-cengang. Namun egonya membumbung tinggi. Apa ? Dia nak
marahkan aku ? "Ni duit lima ratus. Saya tak mahu buat apa yang kamu minta. Kita
selesaikan di sini saja. Berapa gaji yang kamu dapat sebulan ? " tanyanya angkuh.
"Pakcik, kita bekerja kerana Allah, bukan kerana gaji. Lagipun duit bukan ada harga
lagi di zaman ini. Semuanya dipandang sebagai alat, bukan matlamat,"kata pegawai
berjanggut dan berjambang itu dengan tenang.
"Oh, oh .... maafkan kami, pakcik. Kami nak tanya sikit, kenapa pakcik
pakai pakaian
zaman dulu? Mana pakcik dapat pakaian macam itu ?" Tanya pegawai itu pula.
Aku yang gila, atau dia yang gila? Detak hati Datuk Dr. Johar. Dia
berjalan ke arah kereta Ferrari yang berkilat itu. Melalui cerminnya dia nampak
perawakannya dengan jelas. Tak ada yang salah. Tali leher, kemeja dan kotnya masih kemas dan segak. Daripada jenama yang mahal pula - Pierre Cardin. Kasutnya hitam
berkilat daripada jenis Bally. Ah! Aku masih unggul. Lelaki tampan, lambang status dan kejayaan.
Dia yang kolot, dia yang ketinggalan zaman.
"Anak muda, pakaian pakcik ni pakaian pemimpin. Pakcik orang besar di
negara ini. Pakcik dah keliling dunia dengan pakaian ni. "
"Pakcik, itu pakaian puluhan tahun yang lampau. Ketika Islam belum
berdaulat di Darul Taqwa ni. Moyang-moyang kami dulu saja yang pertahankan pakaian macam itu. Itu pakaian orang kuno di Barat. Sekarang, kami hanya dapat lihat gambar gambarnya saja. Itupun dalam buku sejarah zaman peralihan Islam. Orang Barat zaman moden ini dah berpakaian macam yang kami pakai. Tak ada orang yang pakai macam tu kecuali orang-orang bukan Islam yang dijamin kebebasannya dalam sebuah negara Islam seperti darul Taqwa."
Datuk Dr. Johar termanggu-manggu kebingungan. "Di mana aku sebenarnya
ni?" Dia bertanya lagi kepada pegawai penguatkuasa dan budak kecil di tepi jalan. Dia
masih kenal, Ini Jalan Chow Kit ditengah bandar Kuala lumpur. Masih ada Masjid Pakistan dan Masjid Kampung Baru di sebelah sana. Tetapi itu sahaja, yang lain tak ada. "Pakcik di bandar Mutmainnah. Ini jalan Mujahadah, namanya. Saya Haji
Din,Pegawai Penguatkuasa Iman dan Islam. Diberi amanah untuk memastikan kebersihan
lahir batin bandar ini."
Apa? Bandaraya Kuala Lumpur dah jadi Bandaraya Mutmainnah? Jalan Chow
Kit dah jadi jalan Mujahadah? Apa dia mutmainnah? Apa dia mujahadah tu? Apa yang
terjadi ni? Soalan-soalan itu terus menyerang benak Datuk Dr. Johar.
"Pakcik, kami rayu pakcik membayar denda tadi. Kalau tak boleh sekarang, lepas
sembahyang nanti pakcik laksanakanlah. Demi kebaikan pakcik dunia dan
Akhirat..."
Tiba-tiba terdengar suara orang memberi salam dari jauh.Nyaring dan
jelas. Seorang lelaki pertengahan umur berlari kepada seorang pegawai penguatkuasa.
"Tuan, hukumlah saya. Saya mengumpat tadi. Ya Allah ! seksa Neraka amat
pedih..Tolonglah, tuan. Hukum saya di dunia sebelum saya di hukum di
Akhirat!" rayu lelaki itu. pegawai tadi berpaling ke arah lelaki yang baru datang, dan kesempatan itu diambil oleh Datuk Dr. Johar. Ia lari sekuat-kuat hati.Peliknya mereka tidak mengejarnya.
Dia terlepas ...Lega.Dahaga , lapar mula menggigit tekak dan perutnya. Dia
mesti makan.Dia perlu minum. Tapi di mana? Tiba-tiba ia terdengar suara komputer dari
sound system di tepi-tepi jalan :
"Assalamualaikum, kepada seluruh penduduk Kota Mutmainnah. Syed Al
Abrar, hartawan
besar berada di jalan Uwais Al Qarni. Dia merayu fakir miskin supaya
sudi menerima sedekahnya. Hari ini ia menjamu nasi dan minuman. Sila datang!"
Datuk Dr. Johar orang besar Darul Ghurur itu tidak akan mencemar duli
menagih nasi. Dia ada duit, mampu membelinya sendiri. Dia pun masuk ke sebuah restoran di tepi jalan. Di situ penuh dengan pelanggan. Semuanya berserban dan berjubah.Matanyatak betah lagi
melihat semua itu.Tapi kerana lapar ia masuk juga.
"Maaf tuan, itu pintu masuk untuk wanita. Di sini untuk lelaki."
"Ceh! Diskriminasi, doubel-standard, lelaki dipisahkan daripada
perempuan."Mukanya dicemekkan kepada tuan kedai yang menegurnya. "Ada restoran lain yang mengamalkan persamaan taraf antara lelaki dan perempuan? Saya tak suka
pemisahan-pemisahan macam ni!".
Lelaki itu tersenyum. "Empat puluh tahun yang lalu adalah.Sekarang ni
kita sudah bebas dan merdeka. Zaman penjajahan fikiran dan jiwa sudah berlalu. Tak ada diskriminasi wanita di sini, tuan. Amir Muhammad,pemimpin Darul Taqwa telah
menaikkan taraf wanita tanpa Women's Libs.Kalau tuan ada isteri dan membawanya bersama, sila masuk ke sana.
Di sana ada tempat khusus untuk makan bersama isteri dan anak
perempuan,"terangnya.
Mukanya jernih.Serban dan jubahnya serba putih.
"Ini bertentangan dengan prinsip demokrasi. Sistem pemerintahan
kapitalis, sosialis, nasionalis malah komunis sekalipun tak macam ni..."
"Masya-Allah pakcik, jangan disebut lagi nama-nama ideologi tu.
Semuanya telah termaktub sebagai ajaran-ajaran sesat dalam perlembagaan Darul Taqwa
ini. Tak ada orang lagi yang berpegang dengan fahaman jahiliyyah tu...
Subhanallah...." Keluh tuan restoran itu sambil mengurut-ngurut dadanya. Ekor serbannya bergoyang-goyang ketika ia
manggeleng -gelengkan kepalanya.
Ah! Persetankan semua itu. Perut aku lapar. Datuk Dr. Johar pun duduk.
"Nasi beriani
sepinggan !"ujarnya kepada pelayan.
"Dalam pinggan, tuan?" tanya pelayan itu kehairanan.
"Ya ! Apa peliknya?",
"Baik,tuan.Tapi semua orang berebut-rebut pahala makan berjamaah. Tuan
makan seorang ?"
tanya pelayan berkulit hitam itu.
Dia tambah geram.direnung ke hadapan, iaitu ketempat orang menikmati
makanan.Tidak ada meja makan hanya hamparan permaidani tebal dengan dulang-dulang indah yang tersusun rapi. Mereka makan satu dulang. Yek! Jijiknya. Ah! Aku tetap aku. Aku ada pendirian!
Nasi beriani dengan ayam goreng kegemarannya terhidang di atas kain
putih khas.
"Jemput makan dengan nama Allah yang memberi rezeki," kata pelayan itu
dengan sopan.
Datuk Dr.Johar makan dengan seleranya. Dewan makan itu berhawa dingin
lengkap dengan
alat TV dan pita videonya sekali. Dia makan seorang diri bagai kera
sumbang.
" Ya Allah, apa musibah yang menimpa ana Subuh tadi. Ana masbuk dalam
sembahyang jemaah Subuh, " ujar seorang lelaki muda dengan wajah yang kecewa.
Suapnya perlahan. Macam tak lalu makan saja.
"Anta tak cuba tampung dengan amal makrufat yang lain ?"tanya
sahabatnya di sebelah.Dia
nampak simpati.
Datuk Dr. Johar pasang telinga saja. "Ana nak sedekahkan lima ribu
ringgit ...malang nasib ana. Ana tunggu lima jam di tepi jalan tadi, seorang pun tak
mahu terima sedekah ana " Keluhnya."Susah kita sekarang. Orang miskin yang bolot pahala redha, pahala sabar. Mereka patutnya bantulah kita.Tolonglah terima sedekah kita.
Ah, susahnya jadi
orang kaya macam kita ini. Dahlah nanti di Akhirat banyak hisabnya, Di
dunia orang tak sudi pula terima sedekah kita.
Oh... keluh seorang yang sama-sama makan dengan lelaki muda
tadi."Kalaulah kita hidup zaman moyang kita dulu, kan dapat kita
korbankan harta yang banyak ini. Saya pun dapat harta ni melalui
warisan daripada bapa, yang diwarisi oleh datuk saya daripada
moyangnya. Kita tunggulah bila kerajaan nak bangunkan projek negara
atau nak gunakan duit untuk kemaskinikan kementerian- kementeriannya. ... saya nak
labur habis-habisan.bBiar jadi saham Akhirat," kata pemuda itu menutup perbualan.
Mereka pun makan dengan perlahan -lahan.
Datuk Dr.Johar makin pelik. "Tambah nasi sepinggan lagi!" ujarnya
kepada pelayan restoran.
"Demi kesihatan tuan, saya nasihatkan ... berhentilah sebelum
kenyang.Maaf tuan saya terpaksa mengatakan demikian. Saya pelayan
kedai merangkap pegawai perubatan ....," kata pelayan itu lagi.
"Apa? Awak pegawai perubatan? Seorang doktor ke? Kelulusan luar negeri
atau dalam negeri? Awak sepatutnya bertugas di hospital, bukan di
restoran!" bentaknya. Marah campur geram.
"Tuan, mana ada hospital sekarang.Yang ada khusus untuk bayi,
kanak-kanak dan wanita, juga para mubaligh dan mujahid yang cedera
ketika berjuang. Tuan, kalau tuan amalkan makan hanya bila lapar dan
berhenti sebelum kenyang, tuan akan sihat, insya-Allah. Kita tak perlu
hospital!
"Bodoh, kalau macam tu, macam mana nak rawat pesakit kencing manis
macam aku ini ?" leternya perlahan-lahan.
"Penyakit kencing manis? Tuan menghidapnya? Saya ada baca buku
perubatan edisi tahun 1990 dulu. Sekarang penyakit tu dah tak ada
siapa menghidapnya. ...."
"Batalkan saja oder saya tadi, banyak sangat cakap, boring. Saya perlu
hiburan sekarang ...Di mana boleh saya dapati ?" tanyanya.
"Di sana, tuan. Melalui butang pada sistem komputer di sebelah sana,
tuan boleh dapat apa saja hiburan yang menyegarkan. Tak payah risau
pasal bil. Percuma
Datuk Dr. Johar, orang besar negara, melangkah hebat ke tempat yang
ditunjukkan. Berbagai -bagai butang dengan bermacam warna
berkelip-kelip. Sangat rumit tapi kekeliruan itu dapat
disembunyikannya. Dia malu kalau-kalau dengan pakaian jenama Pierre
Cardinnya ia masih kelihatan kolot.. Entah di mana falsafah moden
Datuk Dr.Johar. Pada pakaiannyakah atau otaknya? Diberanikan hatinya;
satu butang warna hitam ditekan. Dalam skrin timbul tajuk besar-
KHAUF. Apa bendanya ni? Kemudian menyusul
nama-nama lagu: MATI ITU TERLALU SAKIT, ALAM BARZAKH YANG PASTI, MIZAN
NOKTAH PENYESALAN , IZRAEL DATANG TIBA-TIBA Oh...Oh ... seram sejuk
tubuhnya. Apa nama lagu macam ini? Biarlah menaruh harapan sikit.
Hatiku macam kristal, boleh pecah dengan lagu-lagu macam tu. aku belum
nak mati lagi, protes hati Datuk Dr.Johar.
Dia beralih ke butang hijau tanpa lengah terus menekannya. Tertera di
atas skrin komputer: RAJA'. kemudian tersembul tajuk-tajuk lagu.
Dibacanya dengan teliti...
FIRDAUSI MELAMBAIMU, DEMI CIN
TA DAN RAHMAT-NYA, KEINDAHAN JANNAH YANG
ABADIï.. Kepala datuk Dr. Johar makin pusing. Semuanya tentang
Akhirat. Apa nak jadi ni? "Tak ada lagu yang hot sikit ke?" tanyanya
kepada seorang anak muda berjubah coklat di sebelahnya.
"Nanti ya pakcik . Saya pilihkan lagu yang paling hot sekarang
ni.Top-hit anak-anak muda sekarang..."
"Ya, ya saya setuju," balas Datuk Dr. Johar. Telinganya dihalakan
kepada sistem suara di dinding restoran itu. Dia ingin dengar
lagu-lagu kegemaran muda-mudi daerah asing itu.
Ayat suci Al-Quran a... "Eh ...ni suara orang mengaji,"
"Nanti dulu pakcik,selepas ni ada terjemahannya kemudian baru menyusul
lagunya," kata pemuda berjubah cokat itu sambil matanya di tutup
rapat-rapat. Asyik sekali dia.
Kemudian getaran suara bergema
.... Cintaku berlabuh di persada rahmat-Mu
mendamba kasih yang tidak berhujung
mengutip sayang di hamparan cinta suci.
Inilah getaran hatiku memburu cinta.......
stanza hati merindu Ilahi!"
Datuk Dr. Johar tak tahan lagi. Ia merengus dan pergi ke kaunter bayaran.
"Maaf tuan, duit ini duit lama. Kalau tuan tak mampu bayar kami
halalkan sajalah ..."
Datuk Dr. Johar makin geram. Dia menderam dan berkata " Saya bayar
dengan kad kredit
saja!" Dia hulurkan kad kredit warna keemasannya.
"Maaf sekali lagi, tuan. Kad kredit ini bukan yang boleh kami terima,
kami halalkan sajalah."
"Tak, pantang saya minta sedekah. Saya ada harta simpanan
berbungkal-nungkal emas di bank. Takkan saya nak bawa, nanti disambar
pencuri."
" Darul Taqwa tak ada pencuri, tuan. Pencuri terakhir telah dipotong
tangannya 30 tahun yang lalu ketika minta dihukum di hadapan hakim
kerana takutkan seksa Neraka."
"Ah, aku tak nak dengar semuanya.makin gila aku dibuatnya," pekik
Datuk Dr. Johar
lantas meluru keluar dari restoran itu. Di luar,semua pandangan
menyakitkan hati.
Mengapa orang kolot ini mentadbir teknologi begini tinggi.
Pemandu bullet train berserban merah tersenyumkepadanya.
Pilot helikopter dengan tulisan 'MAKRUFAT AIR TRANSPORT' sibuk dengan urusannya.
Di seberang jalan tertegakpapan iklan dengan tulisan yang jelas :" KELUARGA
BAHAGIA GEMBIRA DENGAN SUNNAH ".
Di papan itu terpampang gambar seorang lelaki dan perempuan berserta anak-anak meraka. Semuanya berserban, berjubah dan berpurdah.
Isy,meluatnya! Di jalan-jalan raya suasana meriah dengan salam dan senyum.
Baginya,semua itu seolah-olah menyindir dan mengejek. Kenapa jadi
begini? Kenapa?Kenapa? Kenapa? Mengapa? Mengapa? Mengapa? Datuk Dr.
Johar tiba-tiba menjerit. Tekanan dalam jiwanya yang kian tersumbat
itu tiba-tiba meletus.
"Datuk..!Datuk. .! Bangun, Datuk. Ada berita buruk !"
Datuk Dr.Johar bangun. Ia tertidur sewaktu menunggu keputusan
pilihanraya hari itu.
"Kenapa? Parti kita kalah? Aku kalah !!? " tanya Datuk Dr. Johar.
"Tidak, Tuk. Rakyat bangun memprotes. Mereka tak mahu demokrasi.Mereka
tak mahu
pilihanraya. .."
"Habis, mereka mahu apa?"
"Mereka mahu Islam, Datuk!"
"ISLAM !!?? " keluh Datuk Dr. Johar. Digosok-gosok lagi matanya.
"ISLAM KAN TETAP DIJULANG WALAUPUN IA DITENTANG..ITULAH JANJI ILAHI"
"Pasakkan Sabar Teguhkan Istiqamah!"
Jumaat, 5 Mac 2010
Memori Hidup 2
Assalamu'alaikum....
Sambungn budak 2h... setelah dia memasukki alam persekolahan menengah, dia mula jauh dari Allah, dia dulu xkenal gam, sekarang dah belajar hidu gam.. dulu xpernah khianati ibu bapa nya sendiri, sekarang dah pandai menipu ibu bapa sendiri, dan dulu xpernah kenal erti gaduh, sekarang gaduh i2 sendiri dah menjadi sebahagian hidup nya... zaman remajanya penuh ngn maksiat pada Allah, dia dah mula lupa pada masa depan dia, dia dah lupa pada tanggungjawabnya pada ibu bapa dan batas2 pergaulan nya.. Tapi Rahmat Allah itu luas sekali, kehidupan zaman kebodohan dia tidak begitu lama.. Saat 2h berlaku saat dia nak periksa PMR, siang malam dia berdoa n solat hajjat sepanjang 2 bulan sebelum peperiksaan PMR, dan perubahan yang dia buat ni adalah dengan tidak ikhlas, yela bagi dia sifat ketuhanan 2h belum betul2 menapak kukuh dalam ingtan dan sanubarinya... Akhirnya keputusan PMR diumumkan dia mengharapkan kecemerlangan, tapi keputusan yang dia perolehi adalah sebaliknya, dia sangat kecewa sehingga dia sentiasa menghabiskan masanya di luar rumah, tapi dimana2 tempat dia pergi dia akan rasa serabut, gelisah, marah, dendam dan sebagainya sehingga dia terputus dari kawan2 lama dia(kaki pukul), kawan2 perempuan (alam sosialnya), dan juga musuh2 nya.... Di saat dia keluar, dia sering meninggalkan solat, n pada suatu hari 2h dia ternampak seorng lelaki tua mengayuh basikal ke masjid, budak 2h mempersoalkan apa yang istimewa ngan masjid nih sampai tiap2 hari ada jer orng berjemaah dalkam dia... budak 2h cuba menjejak pakcik tua 2h... stelah selesai budak nih ambik air sembahyang, dia melangkah masuk kemasjid, hati dia yang gelisah makin reda, keserabutan dia mula ilang, ati dia yang keras mula melembut sebaik sahaja masuk dalam masjid 2h, budak 2h duduk di sudt kanan masjid smbil memerhari pakcik tua 2h membaca Ayat Al-quran... disaat yang sama, masjid mengalunkan bacaan Ayat2 suci Al-quran... budak rasa lebih tenang disaat i2, dan inilah pengalaman dia yang pertama merasai tenang setenang ini... dari sehari ke sehari budak 2h pergi kemasjid 2h, dari pada 1 kali berjemaah berubah kepada 2 kali, n dari 2 kali kepada 3 kali n dari 3 kali kepada 4 kali sehari, di saat i2 jugalah perangai dia makin berubah kearah kebaikkan... setelah pengaturan kelas bagi bakal budak tingkatan 4, dia sekali lagi terkejut bahawa cikgu telah sepakat meletakkan dia dalam kelas pertama n terbaik sekolah... kelas yang diduduki oleh pelajar2 10a,9a, dan 8a.. sedangkan dia hanya peroleh 3a sahaja dan juga 1c... keyakinan dia pada Allah semakain kukuh dan semangat dia untuk belajar melonjak tinggi... dulu dia kaki pukul sekarang kaki belajar, dulu dia kaki gam sekarang kaki masjid n dulu pembenci sekarang pencinta pada penciptanya... Bukti rahmat Allah s.w.t sekali g meletakkan dia dikalangan pelajar tingkatan 4 yg terbaik... dan akhirnya dia menjadi pelajar terbaik SPM, tapi disaat keimanan dia menapak kukuh, Allah menduga lagi keimanan dan keyakinan budak 2h dengan menceraikan roh dan jasad ibu yg tercinta nya... keimanan dia tergugat diasat 2h, selapas kemataian ibunya, dia baru tersedar yang dunia nih hanya sementara, cinta,keindahan,cita2,harapan duniawi,kerjaya, kawan, benci,marah,sedih,pokok,haiwan, n segala2nya hanyalah sementara... Budak 2h sekarang cuba terjun dalam alam pengorbanan duniawi... dan budak 2h adalah sahabat aku... sama2lah kita doakan agar dia terus istiqomah dalam perjuangan.... Amin...
Sambungn budak 2h... setelah dia memasukki alam persekolahan menengah, dia mula jauh dari Allah, dia dulu xkenal gam, sekarang dah belajar hidu gam.. dulu xpernah khianati ibu bapa nya sendiri, sekarang dah pandai menipu ibu bapa sendiri, dan dulu xpernah kenal erti gaduh, sekarang gaduh i2 sendiri dah menjadi sebahagian hidup nya... zaman remajanya penuh ngn maksiat pada Allah, dia dah mula lupa pada masa depan dia, dia dah lupa pada tanggungjawabnya pada ibu bapa dan batas2 pergaulan nya.. Tapi Rahmat Allah itu luas sekali, kehidupan zaman kebodohan dia tidak begitu lama.. Saat 2h berlaku saat dia nak periksa PMR, siang malam dia berdoa n solat hajjat sepanjang 2 bulan sebelum peperiksaan PMR, dan perubahan yang dia buat ni adalah dengan tidak ikhlas, yela bagi dia sifat ketuhanan 2h belum betul2 menapak kukuh dalam ingtan dan sanubarinya... Akhirnya keputusan PMR diumumkan dia mengharapkan kecemerlangan, tapi keputusan yang dia perolehi adalah sebaliknya, dia sangat kecewa sehingga dia sentiasa menghabiskan masanya di luar rumah, tapi dimana2 tempat dia pergi dia akan rasa serabut, gelisah, marah, dendam dan sebagainya sehingga dia terputus dari kawan2 lama dia(kaki pukul), kawan2 perempuan (alam sosialnya), dan juga musuh2 nya.... Di saat dia keluar, dia sering meninggalkan solat, n pada suatu hari 2h dia ternampak seorng lelaki tua mengayuh basikal ke masjid, budak 2h mempersoalkan apa yang istimewa ngan masjid nih sampai tiap2 hari ada jer orng berjemaah dalkam dia... budak 2h cuba menjejak pakcik tua 2h... stelah selesai budak nih ambik air sembahyang, dia melangkah masuk kemasjid, hati dia yang gelisah makin reda, keserabutan dia mula ilang, ati dia yang keras mula melembut sebaik sahaja masuk dalam masjid 2h, budak 2h duduk di sudt kanan masjid smbil memerhari pakcik tua 2h membaca Ayat Al-quran... disaat yang sama, masjid mengalunkan bacaan Ayat2 suci Al-quran... budak rasa lebih tenang disaat i2, dan inilah pengalaman dia yang pertama merasai tenang setenang ini... dari sehari ke sehari budak 2h pergi kemasjid 2h, dari pada 1 kali berjemaah berubah kepada 2 kali, n dari 2 kali kepada 3 kali n dari 3 kali kepada 4 kali sehari, di saat i2 jugalah perangai dia makin berubah kearah kebaikkan... setelah pengaturan kelas bagi bakal budak tingkatan 4, dia sekali lagi terkejut bahawa cikgu telah sepakat meletakkan dia dalam kelas pertama n terbaik sekolah... kelas yang diduduki oleh pelajar2 10a,9a, dan 8a.. sedangkan dia hanya peroleh 3a sahaja dan juga 1c... keyakinan dia pada Allah semakain kukuh dan semangat dia untuk belajar melonjak tinggi... dulu dia kaki pukul sekarang kaki belajar, dulu dia kaki gam sekarang kaki masjid n dulu pembenci sekarang pencinta pada penciptanya... Bukti rahmat Allah s.w.t sekali g meletakkan dia dikalangan pelajar tingkatan 4 yg terbaik... dan akhirnya dia menjadi pelajar terbaik SPM, tapi disaat keimanan dia menapak kukuh, Allah menduga lagi keimanan dan keyakinan budak 2h dengan menceraikan roh dan jasad ibu yg tercinta nya... keimanan dia tergugat diasat 2h, selapas kemataian ibunya, dia baru tersedar yang dunia nih hanya sementara, cinta,keindahan,cita2,harapan duniawi,kerjaya, kawan, benci,marah,sedih,pokok,haiwan, n segala2nya hanyalah sementara... Budak 2h sekarang cuba terjun dalam alam pengorbanan duniawi... dan budak 2h adalah sahabat aku... sama2lah kita doakan agar dia terus istiqomah dalam perjuangan.... Amin...
Rabu, 3 Mac 2010
Memori Hidup 1
Assalamualaikum semua...
hari nih aku rasa blur jer, yela nk study xmasuk2 pn g... jadi mungkin dalam setengah jam aku ambik utk tatap blog nih dapat release blur aku... amin....
Sambungan kepada kisah budak 2h.... Setelah dia mengenal alam Pasti, dia mula menjejak kaki ke sekolah rendah.. kat sekolah rendah pn masih sama perangai dia iaitu menyusahkan mak ayah dia n juga malas belajar bahkan semakin menjadi2... sering kali time PIBG sekolah, dia memalukan ibu bapa dia depan cikgu... tapi sang ibu n bapa budak 2h xmengalah dan terus berusaha untuk mendidik budak 2h sehingga kenal nilai hormat n so on... aku taw mungkin anda semua terfikir macam ne aku leh taw cerita sal budak 2h, sebab budak 2h adalah kenalan rapat ku time sekolah menengah, n sekarang dah pn memjejak kaki kat universiti Awam di malaysia... aku sambung balik... akhirnya budak 2h apabila menjejak kaki ke darjah 6 baru lah ada mula nampak bibit-bibit perubahan... yela, i2 pn dengan usaha ibu n bapanya yang tidak pernah mengabaikan anak-anaknya dari sudut agama terutamanya dan dunia amnya... banyak perubahan yang dilakukan sebagai contoh solat 5 kali sehari, puasa penuh di bulan ramadhan n solat sunat tarawih n witir tiap2 malam pada bulan puasa.. bagi aku untuk budak yang baru berusia 12 tahun i2 adalah sesuatu yang hebat.. yela budak2 lain time 2h masih g dalam dunia kanak2 kan... dia juga dah mula belajar, i2 pn semata2 kerana UPSR... setelah mendapat keputusan UPSR, satu g perubahan yang dia dah wat kat diri dia n ada pula bermacam konflik, yela dah nk masuk ke alam keremajaan yang menentukan pegangan diri budak 2h.... Nak taw?? T, lepas test 2 sistem elektri aku cerita panjang llebar sal udak 2h... n klu nk mendugapan xpe post jer kat bawah..huuhu
hari nih aku rasa blur jer, yela nk study xmasuk2 pn g... jadi mungkin dalam setengah jam aku ambik utk tatap blog nih dapat release blur aku... amin....
Sambungan kepada kisah budak 2h.... Setelah dia mengenal alam Pasti, dia mula menjejak kaki ke sekolah rendah.. kat sekolah rendah pn masih sama perangai dia iaitu menyusahkan mak ayah dia n juga malas belajar bahkan semakin menjadi2... sering kali time PIBG sekolah, dia memalukan ibu bapa dia depan cikgu... tapi sang ibu n bapa budak 2h xmengalah dan terus berusaha untuk mendidik budak 2h sehingga kenal nilai hormat n so on... aku taw mungkin anda semua terfikir macam ne aku leh taw cerita sal budak 2h, sebab budak 2h adalah kenalan rapat ku time sekolah menengah, n sekarang dah pn memjejak kaki kat universiti Awam di malaysia... aku sambung balik... akhirnya budak 2h apabila menjejak kaki ke darjah 6 baru lah ada mula nampak bibit-bibit perubahan... yela, i2 pn dengan usaha ibu n bapanya yang tidak pernah mengabaikan anak-anaknya dari sudut agama terutamanya dan dunia amnya... banyak perubahan yang dilakukan sebagai contoh solat 5 kali sehari, puasa penuh di bulan ramadhan n solat sunat tarawih n witir tiap2 malam pada bulan puasa.. bagi aku untuk budak yang baru berusia 12 tahun i2 adalah sesuatu yang hebat.. yela budak2 lain time 2h masih g dalam dunia kanak2 kan... dia juga dah mula belajar, i2 pn semata2 kerana UPSR... setelah mendapat keputusan UPSR, satu g perubahan yang dia dah wat kat diri dia n ada pula bermacam konflik, yela dah nk masuk ke alam keremajaan yang menentukan pegangan diri budak 2h.... Nak taw?? T, lepas test 2 sistem elektri aku cerita panjang llebar sal udak 2h... n klu nk mendugapan xpe post jer kat bawah..huuhu
Selasa, 2 Mac 2010
Memori Hidup
Pasti Tebing Tinggi...
Aku jumpa seorng budak ni, time 2h umur dia dalam 6 tahun... time 2 dia dah masuk tadika, dia budak yang sangat nakal n seringkali menyusahkan mak ayah dia, yela xmenyusahkan apa belajar malas, tapi nak jugak baju pasti... citer lanjutnye mcm ni, kat pasti 2h, diletakkan syarat untuk dapat baju pasti 2h, mesti lulus peksa dulu baru leh baju percuma, jadi budak ni duk main jer kerja nya n bila peksa dia xlulus, jadi xleh baju... sakan lah dia push mak n ayah dia utk dapatkan baju 2h, siang malam nangis untuk dapat baju dia 2h dengan alasan malu xdapat baju 2h n dengan ugutan xnak belajar jika xdapat baju 2h... kasih sayang ibu n bapa pada budak 2h menyebabkan mereka berusaha menebalkan muka untuk membeli baju pasti 2h agar ianya dapat mengembirakan anak nya i2h... ibunya seorang suri rumah n bapanya seorng guru sekolah rendah dari sekolah yang terkemuka di kelantan... Adakah tindakan ibu dan bapa budak ini terlalu manja kan budak ini?? tunggu sambungan nya...(",)
Langkah Pertama
Alhamdulillah...
akhirnya diberi juga kesempatan ruang dan peluang untuk aku mencorakkan sepatah 2 kata dalam dunia maya ini...
buat post yang pertama kali ini, aku selitkan satu renungan untuk kita semua agar ianya menjadi pedoman atau guide line untuk kita bersama dalam bermusafir di bumi Allah s.w.t ini....
Andainya kasih hendak ku berikan..
Kasih manusia sering bermusim, sayang manusia tiada abadi. Kasih Tuhan tiada bertepi, sayang Tuhan janjiNya pasti" Itulah sedikit dari bait2 lagu Raihan. Lantaran kasih manusia yg sering bermusim dan sayangnya yg tak kekal lama, kita perlu sentiasa berwaspada terutamanya dlm memilih pasangan. Andainya sikit drpd cinta itu hendak diberi pada seseorang yg boleh digelar suami, pilihlah seorang lelaki yang...
1-Kuat agamanya.
Biar sibuk macamana, solat fardu tetap terpelihara. Utamakanlah pemuda yg kuat pengamalan agamanya. Lihat saja Rasulullah menerima pinangan Saidina Ali buat puterinya Fatimah. Lantaran ketaqwaannya yg tinggi biarpun dia pemuda paling miskin.
2-Baik akhlaknya.
Ketegasannya nyata tapi dia lembut dan bertolak-ansur hakikatnya. Sopan tutur kata gambaran peribadi dan hati yang mulia. Rasa hormatnya pada warga tua ketara.
3-Tegas mempertahankan maruah.
Pernahkah dia menjengah ke tempat2 yang menjatuhkan kredibiliti dan maruahnya sebagai seorang Islam.
4-Amanah
Jika dia pernah mengabaikan tugas yang diberi dengan sengaja ditambah pula salah guna kuasa, lupakan saja si dia.
5-Tidak boros
Dia bukanlah kedekut tapi tahu membelanjakan wang dengan bijaksana. Setiap nikmat yang ada dikongsi bersama mereka yang berhak.
6-Tidak liar matanya
Perhatikan apakah matanya kerap meliar ke arah perempuan lain yang lalu-lalang ketika berbicara. Jika ya jawabnya, dia bukanlah calon yang sesuai buat kamu.
7-Terbatas pergaulan
Sebagai lelaki dia tahu dia tak mudah jadi fitnah orang, tapi dia tak amalkan cara hidup bebas.
8-Rakan pergaulannya.
Rakan2 pergaulannya adalah mereka yang sepertinya.
9-Bertanggungjawab
Rasa tanggungjawabnya dapat diukur kepada sejauh mana dia memperuntukkan dirinya utk parents dan ahli familynya. Jika parentsnya hidup melarat sedang dia hidup hebat, nyata dia tak bertanggun gjawab
10-Tenang wajah
Apa yg tersimpan di dalam sanubari kadang2 terpancar pd air muka. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia bercakap dan bertindak.
Berbahagialah kamu jika dicintai calon yang demikian sifatnya... "
Ya Allah,mampukah aku mendapat keredhaanMU dan naunganMU di Padang Masyhar kelak...
Langgan:
Catatan (Atom)